Pada tahun 1824, James Hardie, sipir penjara asal New York, mengakui jasa alat tersebut yang berhasil menurunkan kegaduhan narapidana, Ia berkata:Â
"monotonous steadiness, and not its severity...constitutes its terror,"
Dari Alat Penyiksa Menjadi Alat OlahragaÂ
Treadmill digunakan di Inggris hingga akhir abad ke-19. Penggunaanya dilarang karena dianggap terlalu kejam. Hingga akhirnya dikeluarkan Undang-Undang Penjara tahun 1898 yang berisi perintah untuk menghentikan penggunaan treadmill di penjara.Â
Tapi tentunya perangkat penyiksa ini kembali muncul. Namun, kali ini muncul di tengah masyarakat yang tak mengiranya. Di tahun 1911, sebuah paten treadmill didaftarkan di Amerika Serikat, dan di tahun 1952, cikal bakal treadmill modern diciptakan.
Ketika demam jogging terjadi melanda Amerika Serikat di tahun 1970-an, treadmill kembali mendapat perhatian sebagai alat yang mudah dan nyaman untuk meningkatkan kebugaran. Dan tentunya dapat membantu menurunkan berat badan.Â
Oleh karena itu, tak heran orang menganggap treadmill sangat bermanfaat. Sehingga tak mengherankan, Treadmill berhasil menjaga popularitasnya sampai saat ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H