Mohon tunggu...
Bare minimum writer
Bare minimum writer Mohon Tunggu... Freelancer - Mahasiswa

The past is just a story we tell ourselves -Samantha-

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Apakah Benar Micin Seburuk Itu untuk Kesehatan?

27 Oktober 2022   17:17 Diperbarui: 27 Oktober 2022   17:25 176
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Seberapa sering kamu makan micin dalam seminggu? dua kali, empat kali, atau bahkan setiap hari? Terlepas dari itu semua, kita tahu bahwa micin memberikan cita rasa umami atau gurih yang kita cintai.

Namun, banyak prasangka buruk yang muncul terhadap salah satu jenis penyedap rasa ini. Misalnya seperti micin dapat menyebabkan kita menjadi bodoh. Tetapi, apakah memang benar demikian? Apakah micin atau istilah ilmiahnya Monosodium glutamate (MSG) seburuk itu untuk tubuh kita?

Apa Itu Micin?

Micin atau MSG merupakan campuran dari dua molekul sederhana. Sodium, yang sudah terbukti sebagai bagian penting dari diet kita, dan glutamat, asam amino yang sering ditemui di protein nabati dan hewani. Glutamat berperan penting dalam pencernaan, fungsi otot, dan sistem imun kita.

Tubuh kita menghasilkan cukup glutamat untuk semua proses ini, namun molekul itu juga terdapat pada makanan kita. Kamu dapat merasakan rasa khasnya dalam makanan seperti jamur, keju, tomat, dan kaldu.

Sejarah Lahirnya Micin

MSG ditemukan oleh seorang kimiawan Jepang bernama Dr. Ikeda Kikunae pada tahun 1908. Ia mencoba mengisolasi molekul yang berperan dalam menciptakan rasa unik yang ia sebut sebagai "umami," yang artinya "rasa gurih yang enak." 

Sekarang, umami diakui sebagai salah satu dari lima rasa dasar dalam ilmu pangan. Tiap rasa dasar dihasilkan oleh mekanisme molekular yang unik yang tidak bisa ditiru dengan mencampurkan rasa lain. 

Dalam kasus umami, mekanisme itu muncul ketika kita memasak atau memfermentasikan makanan tertentu, memecah proteinnya sehingga memunculkan asam amino seperti glutamat. Tetapi Ikeda menemukan jalan pintas untuk menghasilkan reaksi kimia ini. 

Dengan mengisolasi glutamat dalam jumlah tinggi dari semangkok kuah mie dan mencampurnya dengan penyedap rasa lain seperti sodium, ia membuat bumbu yang bisa menambah rasa umami terhadap semua macam jenis makanan secara instan.

Hingga tahun 1930-an, MSG merupakan bumbu pokok dapur di sebagian besar penjuru Asia. Bahkan di pertengahan abad 20, MSG bisa ditemui dalam produksi makanan komersil di seluruh dunia.

Awal Mula Micin Mulai Dibenci

Pada 1968, Dr. Robert Ho Man Kwok merasa sakit setelah makan di sebuah restoran Cina. Ia pun lalu menuliskan gejala yang ia rasakan secara mendetail dalam sebuah jurnal medis bergengsi, menyiratkan bahwa gejalanya adalah akibat dari konsumsi monosodium glutamat, umumnya disebut MSG. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun