Mohon tunggu...
Rahma Roshadi
Rahma Roshadi Mohon Tunggu... Penulis - Freelancer Bahagia

Penikmat tulisan dan wangi buku

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Telur, Penetral Sementara Islamofobia

19 Maret 2019   11:42 Diperbarui: 19 Maret 2019   11:46 76
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Beriman dengan sebaik-baik takwa dan berislam secara kaffah, adalah salah satu jalan untuk memberikan pelajaran kepada mereka yang menganggap Islam sebagai sebuah musuh besar. Islam memang musuh besar bagi kemungkaran, akan tetapi bagi kehidupan di atas muka bumi secara menyeluruh, Islam adalah rahmat, keselamatan, dan kedamaian.

Islam tidak mengajarkan mengambil hak kebendaan orang lain, apalagi menghilangkan nyawa secara zalim. Islam juga tidak mengajarkan berdagang atau berekonomi dengan ketimpangan keuntungan seperti yang diterapkan dalam praktek-praktek ribawi ala yahudi, melainkan sebuah muamalah dengan konsep saling menguntungkan dan menguatkan para pelaku ekonominya. Pertanyaan yang muncul, sejauh mana seorang muslim ingin mendalami tentang ilmu-ilmu yang demikian mendalam dan detil di dalam Islam?

Dengan ketakwaan dan ilmu tauhid yang semakin hari semakin tinggi, manusia akan menemukan sebuah titik damai, yang pada akhirnya tidak sedikitpun akan memikirkan keserakahan memperebutkan dunia dengan berbagai cara, melainkan sebuah ketenangan dengan tujuan mulia, hanya ingin menjadi manfaat bagi orang dan lingkungan di sekitarnya. Begitulah ber-Islam yang sesunggunya, yaitu yang memberikan manfaat kedamaian dan keselamatan bagi siapapun di sekitar kita.

Jadi, sudah terpikirkah langkah apa yang akan kita ambil untuk program peningkatan ketakwaan dan perbaikan akhlak dan melawan sitgma negative tentang Islam? Jangan malas untuk tingkatkan ilmu dan kuatkan ghirah. Tunjukan pada dunia tentang indahnya Islam. Tentang kedamaiannya, keselamatannya, dan beragam ilmunya yang aplikatif di semua sektor mulai dari pemerintahan, politik, ekonomi, pendidikan, dan juga strategi perangnya. Karena melawan Islamofobia, tidak cukup dengan telur.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun