6. Penyakit Diabetes  Melitus
Diabetes melitus dapat mempercepat perkembangan PJK, bahkan pada pasien DM dengan penyakit kardiovaskular sebesar yang cukup parah dapat  menyebaban kematian (Rahmawati et al., 2020). Dan berdasarkan penelitian (Atika et al., 2021), dari 21 responden penderita PJK, 26 orang diantaranya adalah pengidap diabetes melitus (DM). karena DM dapat menyebabkan terjadinya disfungsi endotel yang mengakibatkan aterosklerosis.
7. Kebiasaan Merokok
Pola hidup yang tidak sehat seperti merokok, dapat menyebabkan risiko terkena PJK sebesar 25% daripada orang yang tidak merokok sama sekali. Selain itu, kebiasaan merokok juga dapat menyebabkan penurunan kemampuan sel darah merah untuk mengangkut oksigen dan menyebabkan peningkatan kebutuhan oksigen yang lebih besar.
8. Tingkat Aktivitas Fisik
Aktiviitas fisik dapat mengurangi risiko terkena PJK. Karena aktivitas fisik dapat membantu mengendalikan tingkat kolestrol dan kadar gula dalam tubuh yang dapat menghindari terjadinya obesitas. Sebaliknya, jika seseorang memiliki tingkat aktivitas fisik yang rendah dapat meningkatkan risiko terkena PJK 1,47 kali lipat dari pada individu yang cukup dalam beraktivitas fisik.
Gejala klinis PJK biasanya terjadi pada pasien yang berusia 40 tahun, namun karena beberapa faktor, tidak menutup kemungkinan bahwa PJK juga dapat terjadi pada pasien yang lebih muda. Berdasarkan penelitian (Satoto, 2014., Wahidah dan Haarahap, 2021), gejala klinis PJK diantaranya:
- Timbulnya rasa nyeri dan tidak nyaman pada area dada hingga menjalar ke area leher, bahu kiri, tangan dan punggung
- Adanya tekanan, remasan dan rasa terbakar hingga tertusuk di area dada
- Berkeringat dingin, mual, muntah, lemas, pusing dan pingsan.
- Adanya sensai tiba-tiba yang dating dengan kecepatan tinggi dan waktu yang bervariasi
Jika mengalami gejala PJK segeralah melakukan pemeriksaan ke dokter agar mendapatkan penanganan medis yang tepat agar menghindari terjadinya komplikasi lain, seperti aritma,gagal jantung, serangan jantung, silent ischaemia, angina pectoris, dan komplikasi infark iokard akut yang sangat berbahaya.
Pencegahan dini PJK dapat dilakukan dengan menerapkan pola hidup sehat dengan mengonsumsi makan bergizi yang cukup, mengelola stress dengan baik, berolahraga secara teratur dan melakukan pemeriksaan secara berkala. Â Â Â Â Â Â
References    Â
Kosasih, L. M. (2024). INTERVENSI FAKTOR RISIKO PENYAKIT JANTUNG KORONER. PREPOTIF : Jurnal Kesehatan Masyarakat , 10-18.