* Bahasa Indonesia ragam baku;
* Penggunaan kalimat efektif;
* Menghindari makna ganda;
* Penggunaan kata dan istilah yang bermakna lugas dan menghindari pemakaian kata dan istilah yang bermakna kiasan;
* Menghindari penonjolan persona dengan tujuan menjaga keobjektifan isi tulisan;
* Adanya keselarasan dan keruntutan antarproposisi dan antaralinea.
Selain penggunaan ragam bahasa Penggunaan kata baku sangat penting untuk menjaga konsistensi dan keseragaman dalam berbahasa, baik dalam tulisan maupun lisan, agar komunikasi antarindividu berjalan dengan jelas dan tepat. Kata baku berfungsi untuk membuat komunikasi menjadi jelas, tepat, dan mudah dipahami. Penggunaan kata baku membantu bahasa tetap konsisten, terutama dalam konteks formal seperti pendidikan, pemerintahan, dan media. Selain itu, kata baku membantu menghindari kesalahpahaman, yang dapat meningkatkan profesionalisme berbahasa.
Berikut adalah contoh penggunaan bahasa baku dalam kehidupan sehari-hari:
1. "Saya akan pergi ke sekolah."
  * Penggunaan kata "pergi" (baku) lebih tepat daripada kata tidak baku seperti "pulang" atau "berangkat" dalam konteks tertentu.
2. "Apakah Anda sudah makan?"
  * Menggunakan kata "apakah" dan "Anda" sesuai dengan aturan bahasa Indonesia baku.
3. "Kita harus menjaga kebersihan lingkungan."
  * Kata "kebersihan" dan "lingkungan" adalah kata baku yang digunakan dalam kalimat ini.
4. "Hari ini cuaca sangat cerah."
  * "Cuaca" adalah kata baku untuk menggantikan kata tidak baku seperti "udara" yang kadang digunakan dalam konteks yang sama.
Dengan menggunakan kata-kata baku seperti ini, komunikasi sehari-hari menjadi lebih jelas dan sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia yang baik dan benar.
Laras bahasa merujuk pada variasi bahasa yang digunakan sesuai dengan situasi, tujuan, atau bidang tertentu dalam komunikasi. Laras bahasa mencerminkan pilihan kata, struktur kalimat, dan gaya bahasa yang disesuaikan dengan konteks atau audiens yang sedang diajak berbicara.
Laras bahasa terbagi menjadi beberapa jenis, antara lain:
1. Laras formal: Digunakan dalam situasi resmi, seperti pidato, acara formal, atau komunikasi di tempat kerja. Ciri-cirinya adalah penggunaan bahasa baku dan kalimat yang lebih terstruktur. Contoh: "Selamat pagi, saya ingin menyampaikan laporan mengenai hasil penelitian kami."