Mohon tunggu...
Rahman Wahid
Rahman Wahid Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswa

Menggapai cita dan melampauinya

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Babad Ikhwan Mistis: Serangan Balik Arogansi

11 Oktober 2020   22:38 Diperbarui: 11 Oktober 2020   22:42 84
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Wahyu dan Ical sama-sama tengah tanpa kegiatan di waktu pagi ini. Kemarin malam dosen mereka memberikan informasi bahwa besok ia tidak dapat mengisi mata kuliah karena harus mengikuti pelatihan di luar kota. Rasa senang dan sedih bercampur di benak Wahyu dan Ical, senang karena tak harus mendengarkan ceramah dosen yang menjenuhkan, serta sedih karena kesempatan untuk memanjakan mata dengan melihat akhwat dan mahasiswi baru yang imut dan lucu menjadi terhambat.

Sebetulnya bisa saja mereka berangkat ke kampus, hanya saja hari itu selimut dan bantal seolah memiliki beban 10 ton yang memaksa mereka untuk dapat beranjak dari tempat tidur. Kondisi itu membuat mereka hanya terdiam sambil mengotak atik gawai meskipun sebetulnya tidak ada chatting dari akhwat atau maba manapun.

Saat Ical membuka berita di gawainya, segera ia memanggil Wahyu

"Coba liat ini Yu!" Serunya.

Wahyu tak segera bergeming, ia masih sibuk melihat akhwat lucu di Instagramnya.

"Eh Yu liat ini dulu!" Kata Ical sambil mendorong Wahyu.

Wahyu bangkit dari posisi tidurnya, ia menggosok kedua matanya terlebih dahulu.

"Wah wah"

"Kode merah Yu" Seru Ical.

Wahyu kini mulai membaca kembali berita yang diperoleh Ical. Wahyu juga membuka gawainya untuk mengkonfirmasi kebenaran berita itu.

"Ini bener sih Cal, bahaya nih kudu segera lapor Bursh!"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun