Mohon tunggu...
Rahman Wahid
Rahman Wahid Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswa

Menggapai cita dan melampauinya

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Babad Ikhwan Mistis: Quo Vadis Kritisisme dan Cendeketiak

31 Juli 2020   17:00 Diperbarui: 31 Juli 2020   16:58 147
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber foto: Pixabay/geralt

Untuk selanjutnya diskursus menjadi sangat ramai. Banyak yang saling bertukar pendapat dan tanya. Saling menguliti pendapat satu sama lain untuk melihat opsi langkah apa yang bisa diambil dari diskursus kali ini. 

Sampai kepada ujung agenda diskusi orang-orang seolah tak hendak beranjak. Memikirkan kondisi negara bangsa dan intelektualisme adalah perbincangan yang cukup menarik.

Setelah berdiskusi beberapa dengan Bursh dan Yai Izan, Bale mempertimbangkan agar dibuat agenda diskusi rutin untuk mengupas isu-isu terkini, dan saat disampaikan kepada audien di ujung acara, mereka tampak sumringah. "Setidaknya kita bertanggung jawab dalam menjaga marwah intelektualitas dengan selalu memikirkan kondisi negara bangsa ini ke depannya bagaimana" Pungkas Bale dan kemudian menutup acara.    

To be continued!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun