Makin banyak awan yang datang makin kelam situasi langit. Tetesan pertama tepat jatuh diatas seng atap kantin sehingga menimbulkan suara yang didengar oleh semua. Seolah-olah tetesan itu beratnya satu kilogram "Trang" bunyinya. Dan pada akhirnya sanak keluarga dari tetesan pertama turun, menghujam bumi tanpa kenal takut. Ia membentur tanah, dan terpental beberapa senti kemudian.
Guyuran hujan itu seolah menjadi jawaban dari perasaan yang sedang dialami oleh Ical, Dede, dan Wahyu. Mereka sama sekali tak berucap, tapi mereka sama-sama tahu, pertanyaan mereka sudah terjawab oleh turunnya hujan ini.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!