Mohon tunggu...
Rahman Wahid
Rahman Wahid Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswa

Menggapai cita dan melampauinya

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Prestasi Bukan Segalanya

9 Desember 2018   07:56 Diperbarui: 10 Desember 2018   08:44 487
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber foto: Artikelsiana.com

Untuk urusan prestasi sekolah terkadang menjadi gelap mata terhadap mereka yang tidak berprestasi. Perlu saya tekankan, bahwa prestasi yang dimaksud oleh kebanyakan orang disini adalah kemampuan untuk menjuarai lomba -- lomba. Realitasnya memang kebanyakan orang mendefinisikan "prestasi" hanya sekerdil itu.

Padahal ihwal menjuarai lomba -- lomba (Baca: Prestasi) bukanlah tujuan utama dalam pendidikan, apalagi yang diperlombakan itu hanya dalam bentuk kognitif semata. Akibat dari sekolah yang terlalu menggembar -- gemborkan prestasi di bidang kognitif adalah terbengkalainya kecerdasan afektif dan spirtitual yang pada kenyataannya memiliki andil yang tidak kalah penting atau bahkan lebih penting bagi bekal murid dalam menjalani kehidupannya kelak.

Paradigma kabur sekolah seperti itu jelas berbahaya. Kita tahu banyak produk sekolah yang berorientasi prestasi memang pandai dan bahkan mereka sampai bisa menduduki jabatan penting dalam pemerintahan. 

Namun kita tahu juga bahwa banyak dari mereka pula yang terciduk oleh KPK karena melakukan korupsi. Ini yang disebut oleh mendiang maestro wayang golek Indonesia Asep Sunandar Sunarya sebagai "Pinter keblinger".

Perlu diingat bahwa pintar secara kognitif saja tidaklah cukup. Pada hakikatnya manusia juga memiliki kemampuan dan potensi pada ranah afektif, psikomotor, dan spiritual yang perlu juga untuk dikembangkan. Maka jelas sekolah yang hanya selalu menuntut prestasi menunjukan bahwa ia telah menafikan potensi kodrati yang dimiliki oleh para murid.

Bagi saya prestasi bukanlah hanya sekedar pada kemampuan untuk menjuarai lomba semata. Pengertian prestasi sendiri dalam KBBI adalah hasil yang telah dicapai. Maka dimana seorang guru mengajarkan PKn tentang konsep cinta tanah air kepada murid, dan lantas murid juga dapat memahami seraya mengimplementasikannya secara baik pula dilingkungannya jelas itu juga merupakan prestasi. Namun sayangnya, bukan prestasi dalam bentuk ini yang dikehendaki oleh banyak orang.

Tetap saja berbagai kalangan lebih melihat prestasi dalam bentuk menjuarai lomba dan hal tersebut perlu dibuktikan pula dengan piala atau sertifikat. Lalu apa daya mereka yang berprestasi dalam bidang afektif misalnya dalam hal kejujuran yang nyatanya sulit dibuktikan dengan piala atau sertifikat ? 

Jelas mereka tidak akan sepopuler mereka yang berprestasi dalam hal kognitif dengan piala dan sertifikat di tangan kanan kiri, belum lagi ditambah pampangan wajahnya pada banner dan official akun media sosial sekolah.

Begitu pula yang terjadi pada pusat pendidikan ketiga yaitu masyarakat. penghargaan mereka akan lebih tertuju pada mereka yang menjuarai lomba. Semangat berprestasi ini memang baik dan malah penting dalam pendidikan, namun jangan juga ihwal prestasi ini membuat gelap mata para stakeholder pendidikan akan tujuan utamanya yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa dan memanusiakan manusia

Perihal prestasi dalam pendidikan adalah kebutuhan tersier dimana fokus utama pendidikan adalah bagaimana membelajarkan murid supaya menjadi manusia yang seutuhnya. Prestasi dalam bentuk menjuarai lomba hanyalah sebuah bonus, ia juga pada akhirnya akan mengikuti jika kebutuhan primer dan sekunder  murid sudah terpenuhi. Jadi tri-sentra pendidikan tidak usah khawatir, apalagi sampai mendewakan prestasi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun