Mohon tunggu...
Rahman Wahid
Rahman Wahid Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswa

Menggapai cita dan melampauinya

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Wahai Guru, Adil dan Objektiflah dalam Menilai

15 Januari 2018   15:50 Diperbarui: 15 Januari 2018   16:14 6074
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Berbeda ceritanya ketika seseorang yang rajin, santun dan aktif yang menjadi korban egoisme penilaian guru. Penilaian yang bukan berdasarkan fakta dan data, jauh dari supremasi keadilan, dan bahkan tidak ada kaitannya dengan proses pembelajaran menjadikan peserta didik merasa dikhianati usaha belajarnya, dikebiri upaya belajarnya dan dipancung hak menentukan sikapnya.  

Budaya negatif guru dalam memberikan nilai yang tidak objektif dan tidak adil tentu harus segera di hapus dan diberantas dari sistem pendidikan nasional kita. Berbahaya jika kita membiarkan budaya negatif tadi berkeliaran dan menjangkit semakin banyak guru yang ada di Indonesia. Kapan pendidikan kita akan maju jika masih banyak guru yang masih berpandangan bahwa nilai adalah kuasa guru, tidak perlu melihat aspek kognitif, afektif ataupun psikomotornya.

Perlunya banyak pelatihan bagi guru dalam memberantas budaya negatif tadi serta menumbuhkan dan memupuk budaya baru yang positif, yaitu guru yang berprinsip objektif dan adil dalam memberikan penilaian terhadap kinerja belajar peserta didik. Guru yang memberikan nilai sesuai data dan fakta dilandasi rasa keadilan tentu menjadi dambaan dan keniscayaan dalam sistem pendidikan nasional kita.

Kedepan dalam mengahadapi kemajuan zaman, kita membutuhkan guru - guru yang berfikiran terbuka, kritis, bijaksana serta memiliki kecerdasan yang mumpuni dalam memajukan pendidikan nasional kita. Peran vital guru yang juga akan menentukan masa depan generasi muda bangsa kita agar menjadi manusia - manusia yang seutuhnya serta mengahantarkan bangsa kita menuju kejayaan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun