Mohon tunggu...
Rahma Nurhamidah
Rahma Nurhamidah Mohon Tunggu... Lainnya - ASN

asn

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Wujudkan Perikanan Berkelanjutan di Sulawesi Selatan

5 September 2024   10:30 Diperbarui: 5 September 2024   11:10 195
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Grafik 3. PDRB Tujuh Lapangan Usaha Pertanian, Kehutanan dan Perikanan Selama Tahun 2021 (Triliun Rupiah)

Sumber : BPS, 2022
Sumber : BPS, 2022

Lapangan Usaha Perikanan, Mata Pencaharian Utama yang Menjanjikan

Perekonomian Sulawesi Selatan kumulatif sampai dengan triwulan III 2022 dibandingkan periode yang sama pada tahun 2021 (c to c) tumbuh sebesar 5,08 persen. Pertumbuhan tertinggi terjadi pada komponen ekspor barang dan jasa yang mengalami pertumbuhan sebesar 40,59 persen. Hal ini menunjukkan bahwa kegiatan ekspor merupakan aktivitas ekonomi yang  berpotensi untuk dikembangkan dalam mendorong perekonomian Sulawesi Selatan.

Berdasarkan komoditas ekspor yang dipasarkan ke luar negeri, Sulawesi Selatan diunggulkan akan komoditas perikanannya yang telah merambah pasar internasional. Komoditas perikanan Sulawesi Selatan sudah dipasarkan di beberapa negara diantara Jepang, Hongkong, Korea, China, Thailand, Singapura, Malaysia, dan Vietnam. Dari keseluruhan kelompok komoditas ekspor, nilai ekspor komoditas perikanan mengalami peningkatan sebesar 8,44 persen pada Januari-Juni 2022 dengan nilai ekspor sebesar US$20,27 juta dibandingkan Januari-Juni 2021 yang hanya mencapai US$18,69 juta.

Besarnya potensi ekspor perikanan untuk dikembangkan sejalan dengan mata pencaharian penduduk Sulawesi Selatan yang sebagian besarnya berprofesi sebagai nelayan. Sulawesi Selatan merupakan merupakan provinsi dengan jumlah nelayan tertinggi keempat se-Indonesia. Sebanyak 5,31 persen dari jumlah nelayan se-Indonesia berasal dari provinsi Sulawesi Selatan dengan jumlah mencapai 97.048 orang pada tahun 2019 (BPS, 2021). Potensi ekspor perikanan yang sejalan dengan dominasi penduduk Sulawesi Selatan yang berprofesi sebagai nelayan menunjukkan bahwa lapangan usaha perikanan merupakan mata pencaharian yang menjanjikan untuk dikembangkan di Sulawesi Selatan. Dengan mengoptimalkan potensi lapangan usaha perikanan, dapat memberikan respons positif terhadap perekonomian Sulawesi Selatan.

Kolaborasi Mendorong Perikanan Berkelanjutan di Sulawesi Selatan

Pada 23 Juni 2021, delapan pelaku illegal fishing di Sulawesi Selatan sudah ditangkap. Dalam aksinya, para tersangka menggunakan bahan peledak yang sangat merusak eksosistem laut dan ikan yang ada di perairan (Medcom.id, 2021). Dengan kata lain, mendorong perikanan berkelanjutan merupakan hal yang mustahil untuk dilakukan.

Selain illegal fishing, praktik overfishing juga sudah terjadi di perairan Sulawesi Selatan sejak tahun 2007. Hasil penangkapan ikan tongkol di perairan Sulawesi Selatan pada tahun 2007 sebesar 6.139,6 ton telah melewati nilai lestari ikan tongkol yang mencapai 4.069,75 ton per tahun (Melmambessy, 2010).

Praktik illegal fishing dan overfishing yang terjadi menunjukkan bahwa laut Sulawesi Selatan sudah berada dalam kondisi kritis. Selain itu, apabila tindakan tersebut dibiarkan berlarut-larut, tujuan pemerintah untuk mendorong perikanan berkelanjutan tidak akan dapat tercapai. Oleh karena itu, dibutuhkan kolaborasi bersama dari seluruh pihak terkait untuk mencegah membludaknya praktik illegal fishing dan overfishing.

Terdapat beberapa solusi untuk mengatasi hal tersebut, diantaranya mensosialisasikan pentingnya pembatasan tangkapan atau overfishing kepada nelayan melalui forum group discussion, mengedukasi masyarakat untuk tidak melakukan illegal fishing dengan menggandeng Dinas Perikanan dan Kelautan untuk melakukan sosialisasi, serta mendorong pengelolaan bersama yang melibatkan seluruh pihak baik swasta, Unit Pengelolaan Ikan (UPI), nelayan, NGO, dan pemerintah. Harapannya, dengan tindakan praktis yang dilakukan tersebut, Sulawesi Selatan akan memiliki road map perikanan berkelanjutan. Dengan demikian, secara tidak langsung perikanan berkelanjutan yang dapat melestarikan dan memanfaatkan secara berkelanjutan sumber daya kelautan dan samudera dapat tercapai. (*)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun