Mohon tunggu...
Inovasi

Unsur Intrinsik dan Ekstrinsik Novel Rembulan Tenggelam Di Wajahmu Karya Tere Liye

26 Februari 2018   20:24 Diperbarui: 8 Maret 2018   08:31 6290
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Media. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

                                                                                              Analisis Novel Rembulan Tenggelam di Wajahmu

Novel "Rembulan Tenggelam di Wajahmu" merupakan novel karangan Tere Liye yang tergolong novel popular. Dalam novel ini, pembaca akan merasakan kalau seolah-olah dialah yang menjadi tokoh utama. Si tokoh utama ini mempunyai lima pertanyaan besar sepanjang hidupnya yang mungkin semua orang pernah pertanyakan. 

Salah satunya adalah apakah hidup itu adil? Walaupun sudah punya segalanya, mengapa hidupnya terasa kosong? Dalam hidupnya si tokoh utama di ceritakan mempunyai masalalu yang kelam dan. Dirinya yang tidak pernah mengetahui siapa orangtuanya sehingga ia harus tinggal di lingkungan panti asuhan yang sangat keras dan membuatnya memutuskan untuk pergi dan hidup di jalanan. Kehidupan jalanan yang keras membuatnya menjadi sosok berandalan yang kuat dan kekar. 

Semasa remajanya ia habiskan untuk mencuri, berjudi, dan semua kejahatan yang lazim terjadi di jalanan. Sampai akhirnya ia mendapatkan luka parah setelah dikeroyok sekerumunan preman dengan pisau belati. Setelah kejadian itu, ia pindah ke sebuah rumah singgah yang menurutnya di sanalah ia bisa mendapatkan kehangatan keluarga yang selama ini ia idam-idamkan dengan pengasuh yang bijaksana, tidak lagi seperti penjaga panti yang ia sebut sok suci itu. 

Semua anggota rumah singgah sangat berarti bagi Rehan sampai-sampai ia bersumpah untuk selalu menjaga mereka apapun yang terjadi. Sehingga perkelahian demi perkelahian terjadi setelah ia mengetahui kalau Ilham (salah satu anggota rumah singgah) di hajar preman sampai mengakibatkan lukisan yang selama dua bulan ini Ilham buat agar dia bisa memamerkannya kepada investor lukisan yang sangat terkenal saat itu menjadi rusak. Kemudian Rehan memutuskan untuk kabur dari panti setelah kejadian perkelahian terahirnya dengan lima orang preman yang menghajar Natan (sahabat Rehan di rumah singgah). Y

ang mengakibatkan Natan harus di rawat di rumahsakit padahal saat itu juga ia seharusnya berada di panggung seleksi menyanyi dan menggapai impiannya. Setelah beranjak dewasa ia menjadi seorang yang sukses dan kisah cintannya yang berakhir tragis karena istrinya meninggal di umur pernikahannya yang baru beberapa tahun. Dan di akhir hayatnya seseorang yang berwajah menyenangkan datang dan membawa Rehan kembali ke masalalunya dan ialah yang menjawab semua pertanyaan besar di hidup Rehan.

Tema dalam novel tersebut adalah rahasia kehidupan. Penulis menceritakan manis pahitnya kehidupan dan ketidak adilan yang Ray rasakan. Banyak pertanyaan-pertanyaan besar yang selalu mengganjal di hati Ray dan ternyata jawabanya selalu tidak terduga. "Berpuluh-puluh tahun dia mencari tahu siapa yang melakukan perbuatan bejat itu.

Berpuluh-puluh tahun dia hanya bisa menduga-duga siapa eksekutor perbuatan ter kutuk itu. Berpuluh-puluh tahun rasa penasaran menggumpal di kepalanya. Dan ternyata pelakunya? Pasien itu mengepalkan tinju. Giginya begemeletukan. Dia bahkan pernah berdekat-dekat, berbaik-hati menjadi teman bagi orang tersebut. Orang itu ternyata amat dekat dalam jalan hidupnya. Plee?

Ray mendesah dalam" (Halaman 201). Disamping itu diceritakan pula kisah cinta Ray yang sangat tidak terduga karena istrinya harus pergi meninggalkannya untuk selamanya. Padahal baru saja ia mendapatkan kebahagiaan yang menurutnya adalah jawaban atas ketidak adilan yang selalu ia dapatkan selama ini. "Ya Tuhan, dia sungguh ridha dengan apa yang dilaku kan istrinya selama ini. Sungguh ikhlas atas semua perlakuan istrinya__ Anggukan itu 'mahal' sekali harganya. Anggukan itu mengantar semuanya. Mata indah istrinya pelan menutup. Pergi--- Selamanya---".

Tokoh dan penokohan dalam novel ini terlihat dari setiap tingkah laku tokoh. Mulai dari tokoh utama yakni Rehan (Rey) yang mempunyai watak keras kepala tapi cerdas." Berbeda dengan anak-anak pada lainnya yang tumbuh tertekan, Rehan tumbuh melawan. Kepintarannya menjelma menjadi sebuah perlawanan paling logis.

Dia sering membantah perintah penjaga panti. Bertanya banyak hal. Menyudutkan." (halaman 32).  Tetapi dibalik itu sebenarnya Rehan merupakan anak yang sangat peduli dan bertanggung jawab. "Maka watak Ray yang 'solider' muncul tak tertahankan. Sama seperti di panti dulu, ketika Ray tanpa disadarinya selalu melindungi Diar dan anak- anak lainnya dari perlakuan penjaga panti, maka di Rumah Singgah itu, Ray memutuskan akan membela mereka dari siapa saja yang berbuat tidak menyenangkan" (Halaman 101). 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun