Ketiga Asset itu ternyata memiliki lintasan masing-masing, sebagai tempat untuk mengasahnya.
1.Asset Fisik diasah pada lintasan KERJA KERAS. Pada otot fisik manusia, terdapat yang namanya myelin. Dengan kerja keras, myelin akan aktif, dan itu yang menjadikan kita memiliki endurance sehingga tidak mudah melempem ketika dipacu pada lintasan transformasi kehidupan. Jadi siapkan diri anda berkeringat, niatkan itu sebagai ibadah, yakinlah tak satupun yang sia-sia.
2.Asset Kecerdasan, di pacu di lintasan KERJA CERDAS. Agar hasil kerja kita mampu memberikan impek yang maksimal bagi kehidupan, maka jangan hanya andalkan kerja keras, tapi kombinasikanlah dengan kerja cerdas. Kerja cerdas ditandai dengan adanya 4-ON, yang selalu ON. Hal itu meliputi: VisiON, ActiON, PassiON, dan CollaboratiON. Seberapa besar spektrum ke 4-ON itu mampu digemahkan, menunjukkan seberapa cerdas kita. Kerja Keras, MENGORBITKAN USAHA, Kerja Cerdas MENGALIKAN USAHA, Jadi padukanlah..!
3.Asset Hati, Dipacu pada lintasan KERJA IKLAS. Kerja Ikhlas artinya kemampuan kita untuk mengeluarkan partikel-partikel negatif dari pikiran kita, yang bisa penghambat kemampuan mengakses kualitas kinerja terbaik kita. Kalau Kerja Keras Mengorbitkan usaha, kerja cerdas mengalikan usaha, maka kerja iklas MENGKUALITASKAN USAHA, sehingga usaha anda memiliki nilai yang lebih mahal, meski dalam volume yang sama. Sebab didalamnya sudah terjadi proses METAMORFOSA, dari semula yang hanya batu biasa, kini sudah menjadi batu permata. Jadi, biasakan selalu merespon POSITIF dalam situasi NEGATIF sekalipun.
Olehnya, yuk kita lakukan gerak lebih cepat menaklukkan tantangan yang ada, dengan amunisi dari asset terbaik yang kita miliki diatas. Jika kita mengasah Asset tersebut lebih dini, itu sama artinya kita berusaha untuk membeli MASA DEPAN dengan HARGA SEKARANG. Percayalah..! Itu jauh lebih murah dan menjadi INVESTASI, atau abaikan dan akan menjadi BIAYA di masa tua, yang kelak harus ditebus dengan sangat mahal dan menyakitkan. Jadi, mau pilih INVESTASI atau BIAYA, Anda sudah tahu jawabnya, bukan? So, Renungkanlah..!
Terima kasih, Semoga bermanfaat
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H