Posisi-posisi tersebut menguntungkan bagi pemain kidal karena beberapa alasan:
- Sudut Pandang Berbeda: Kaki kiri yang dominan memberikan sudut pandang yang berbeda, sehingga pemain bisa melihat peluang yang mungkin terlewatkan oleh pemain yang tidak kidal.
- Ruang Gerak Lebih Luas: Posisi-posisi di sisi kiri lapangan seringkali memberikan ruang gerak yang lebih luas bagi pemain kidal, terutama saat tim lawan menguasai bola di sisi kanan.
- Variasi Serangan: Pemain kidal bisa menciptakan variasi serangan yang lebih banyak, baik dengan umpan, tembakan, maupun dribbling.
Meskipun posisi-posisi ini menguntungkan, keunggulan-keunggulan tersebut tidaklah mutlak. Pemain yang tidak kidal juga bisa sangat sukses di posisi-posisi tersebut jika memiliki teknik dan kemampuan individu yang baik. Selain itu, taktik yang diterapkan oleh pelatih juga sangat berpengaruh. Pemain kidal mungkin tidak akan seefektif itu jika ditempatkan di posisi yang tidak sesuai dengan taktik tim.Â
Perkembangan sepakbola modern yang beralih dari pola kick n rush menjadi total football berfokus pada progresivitas bola juga menjadi faktor penting populernya pemain kidal dan inverted player.Â
Sebagai contoh, Lionel Messi adalah seorang striker legendaris yang dikenal dengan kemampuan dribbling dan finishing yang luar biasa. Gareth Bale, seorang winger kidal, memiliki kecepatan dan tendangan bebas yang mematikan. Sementara itu, Andrew Robertson adalah bek kiri modern yang memiliki kemampuan menyerang dan bertahan yang seimbang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H