Mohon tunggu...
Rahman Kamal
Rahman Kamal Mohon Tunggu... Jurnalis - Freelance Graphic Designer and Social Media Marketing Expert

Menulis, bercerita, dan berbagi kekuatan. Pecinta bola yang kadang romantis dan menulis berbagai topik ringan sehari-hari. #COYG

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Kepingan Puzzle Terakhir Arsenal itu Bernama Calafiori

10 Juli 2024   16:21 Diperbarui: 11 Juli 2024   01:35 342
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Riccardo Calafiori, pemain bertahan Italia yang menjadi incaran Arsenal di bursa transfer musim panas.(Sumber: Imago)

Terakhir kali Arsenal memenangkan trofi Liga Inggris adalah 21 tahun yang lalu. Tepatnya pada musim 2003-2004 dimana Arsenal berhasil memenangkan Liga Inggris tanpa pernah kalah satu kalipun. Musim yang kemudian disebut sebagai The Invincible sekaligus kali terakhir Meriam London meraih juara Liga Inggris. 

Kendati demikian, setelah lebih dari 20 tahun puasa gelar, dahaga itu hampir terpuaskan di musim 2023-2024. Sayang, hal itu harus kembali dipendam karena sekali lagi, Arsenal harus legowo menyerahkan Trofi Liga Inggris kepada Manchester City.

Salah satu titik yang menjadi sorotan dari keseluruhan squad Arsenal adalah rapuhnya sisi kiri pertahanan yang biasa diserahkan kepada Zichenko dan Kiwior secara bergantian. Oleh karenanya, kabar intens mengenai transfer pemain bertahan Bologna, Riccardo Calafiori ke klub London sungguh membawa angin segar. Kenapa? Berikut penjelasannya. 

Statistik Riccardo Calafiori

Statistik Calafiori bersama Timnas Italia di Euro 2024.(Sumber: Transfermarkt)
Statistik Calafiori bersama Timnas Italia di Euro 2024.(Sumber: Transfermarkt)
Riccardo Calafiori memiliki catatan penampilan yang cukup ciamik. Dari 43 penampilan di Serie A, Calafiori berhasil membukukan 7 buah assist dan 2 gol. Kedua gol itu pun dilesatkan Calafiori menggunakan kedua pasang kakinya, bukan melalui sundulan seperti kebanyakan gol oleh pemain bertahan.

Pemain Bertahan yang Versatile

Sejarah posisi main Calafiori.(Sumber: Transfermarkt)
Sejarah posisi main Calafiori.(Sumber: Transfermarkt)
Calafiori tidak hanya cocok dimainkan sebagai pemain bertahan. Statistik menunjukkan, lulusan akademi AS Roma itu beberapa kali dimainkan di beberapa posisi berbeda seperti Left Back dan Right Back. Berkat kaki kiri dominannya, Calafiori mampu menunjukkan performa gemilang bermain di berbagai posisi di lini belakang.

Melihat statistik yang dicatat Transfermarkt, Calafiori bermain sebagai LB di 49 pertandingan. Menciptakan 5 gol dan 5 assist. Tercatat juga 43 pertandingan dilakoni pemain bertahan Italia itu di posisi Bek Tengah, mencatatkan 3 gol dan 5 assist.

Statistik data menunjukkan bahwa Calafiori adalah pemain bertahan yang versatile dan bisa mengisi banyak tempat di lini belakang The Gunners. 

Kaki kiri dominan juga membuat Calafiori sebagai pemain bertahan memiliki keunggulan ball control dan ruang umpan dibandingkan pemain bertahan dengan kaki kanan dominan. Sebuah komposisi yang tepat bagi lini belakang Arsenal. 

Ball Control yang Ciamik dan Bisa Mendorong Bola ke Lini Depan

Statistik Calafiori di berbagai kompetisi selama karirnya.(Sumber: Transfermarkt)
Statistik Calafiori di berbagai kompetisi selama karirnya.(Sumber: Transfermarkt)
Tidak hanya andal bertahan, pemain bertinggi badan 187 cm itu juga memiliki kemampuan ball control ciamik. Hal itu bisa dilihat dari catatan Assist nya selama musim 2023-2024 yang membuatnya menjadi pemain bertahan dengan assist terbanyak kedua di bawah Giovanni Di Lorenzo. 

Selain itu, kepiawaian Calafiori mengolah bola bisa disaksikan dari assistnya kepada Zaccagni ketika Gli Azzurri melawan Kroasia di Euro 2024. Assist penting yang memberikan asa kepada Italia melenggang dari fase group. Meski kemudian harus pulang usai dikalahkan Swiss 2-0 di babak 16 besar.

Cocok dengan Skema Taktik Arteta

Dengan statistik dan gaya mainnya, Calafiori bisa masuk dengan baik dalam skema Arteta. Selama musim 2023-2024, Arteta banyak melakukan rotasi di bagian kiri dengan Kiwior, Tomiyasu, dan Zichenko. Sementara itu, bagian tengah tidak tergantikan dengan adanya dua tembok kokoh Gabriel dan Saliba. 

Dengan formasi 4-3-3 yang sering Arteta pilih, Calafiori bisa mengisi posisi LB yang biasa diplot maju ke lini tengah, memberikan keseimbangan dengan sisi kanan yang selalu didorong maju hingga final third. 

Kondisi itu tentu sangat bisa meringankan beban kerja White dan Saka yang benar-benar dipaksa rodi selama satu musim penuh. 

Kedatangan Calafiori tidak hanya membantu lini belakang, tapi juga lini tengah dan lini serang Meriam London. Kenapa bisa? Karena jika kemudian Calafiori diposisikan di kiri, ia sangat bisa membantu kejomplangan permainan Arsenal yang selalu bermain di satu sisi. 

Tentu, selain cedera karena rotasi Arteta yang sungguh minim untuk tidak bilang pemainnya itu-itu aja di setiap pertandingan. Calafiori bisa menjadi bantuan besar bagi lini tengah meringankan beban double pivot Arsenal, Rice dan Odegaard. 

Keterampilan ball control dan kreativitas Calafiori juga bisa membantu lini serang Arsenal, khususnya di sisi kiri. Hal ini bisa mengimbangi trend serangan Arsenal yang sangat berat di sisi kanan dan sungguh hanya bertumpu kepada Saka dan White. 

Hasilnya apa? Arsenal akan memiliki lebih banyak variasi permainan, rotasi pemain yang lebih leluasa, dan tentunya lawan yang semakin sulit memprediksi permainan Meriam London. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun