Mohon tunggu...
rahmaniarl
rahmaniarl Mohon Tunggu... Mahasiswa

.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Bahasa Tubuh: Kunci Tersembunyi dalam Komunikasi Interpersonal yang Efektif

31 Desember 2024   08:54 Diperbarui: 31 Desember 2024   08:58 139
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Komunikasi Antar Pribadi (Sumber: Edit by canva)

Komunikasi adalah inti dari setiap interaksi manusia. Baik dalam hubungan personal seperti hubungan keluarga, persahabatan, dan pasangan maupun hubungan professional. Kemampuan menyampaikan pesan dengan jelas dan mendengarkan secara aktif dapat menciptakan hubungan harmonis dan saling mendukung. Komunikasi yang baik dapat menjadikan hubungan seseorang baik pula.

Komunikasi interpersonal sendiri merupakan proses pertukaran informasi, ide, gagasan, atau perasaan antara dua individu atau lebih yang mencakup aspek verbal dan non verbal. Komunikasi interpersonal membantu menciptakan hubungan sehat dan kuat dan komunikasi yang efektif memungkinkan individu mengungkapkan perasaan dan menyelesaikan konflik secara konstruktif.

Komunikasi juga tidak melulu hanya persoalan kata, sebagaian besar pesan yang kita sampaikan melibatkan bahasa tubuh. Bahasa tubuh melibatkan gerakan, ekspresi/mimic wajah, kontak mata, dan postur, yang sangat berperan penting dalam penyampaian pesan pada konteks emosional dan keaslian pesan. Pemahaman bahasa tubuh dapat meningkatkan efektivitas komunikasi dan membantu hubungan yang lebih kuat.

Apa Itu Bahasa Tubuh?

Bahasa tubuh adalah salah satu bentuk komunikasi, bahasa tubuh juga dapat disebut sebagai komunikasi nonverbal yang meliputi berbagai elemen seperti kontak mata, mimic/ekspresi wajah, gerakan, bahkan postur/cara berdiri seseorang. Setiap poin tersebut dapat memiliki petujuk/makna mengenai perasaan atau pikiran seseorang yang mungkin tidak diungkapkan secara langsung melalui kata-kata. Bahasa tubuh juga dapat dilakukan baik secara sengaja seperti senyuman/anggukan kepala untuk menunjukkan keramahan, sapaan serta tanda setuju dan tidak sengaja seperti, gelisah, atau bahkan tremor yang sering terjadi sebagai respon spontan terhadap emosi tertentu seperti saat gugup atau stress.

Mengapa Bahasa Tubuh Penting dalam Komunikasi Interpersonal?

Bahasa tubuh dapat mendukung atau menguatkan perasaan/emosional pada pesan verbal yang disampaikan. Bahasa tubuh membantu seseorang menyampaikan emosi yang tidak dapat diungkapkan dengan perkataan, menunjukkan sikap dan juga kepribadian. Apabila perkataan tak searah dengan bahasa tubuh, seseorang lebih cenderung mempercayai bahasa tubuh yang ditunjukkan, contohnya,kontak mata dapat menunjukkan rasa percaya diri, sementara postur terbuka dapat menunjukkan minat/keinginan. Dalam situasi wawancara kerja bahasa tubuh yang tepat dapat memberikan kesan yang postif. Bahasa tubuh kerapkali dianggap lebih jujur daripada komunikasi verbal karena tidak sedikit gerakan, kontakmata dan postur terjadi secara otomatis dan tidak disadari. Selain itu itu wajah manusia dapat mengekspresikan berbagai emosi yang ada seperti marah, sedih, bahagia, takut, terkejut atau jijik. Masing-masing ekspresi dapat memberikan petunjuk tentang perasaan seseorang.

Keterampilan memahami bahasa tubuh dapat menjadi hal yang penting dalam berkomunikasi interpersonal, haltersebut dikarenakan dapat membantu kita untk membaca isyarat nonverbal dan komunikasi yang lebih ekeftif. Dengan memperhatikan hal tersebut, kita dapat memahami apa yang mereka rasakan atau pikirkan, hal-hal yang mungkin tidak dapat dijelaskan melalui kata-kata.

Contoh Bahasa Tubuh dan Maknanya

  • Gerakan : Gerakan tangan yang terbuka dapat menunjukkan kejujuran dan keterbukaan, sedangkan dengan menyilangkan tangan di dada dapat dianggap defensive/tidak ingin digali, dapat juga diartikan kurang nyaman dan cenderung tertutup, melambaikan tanagn menunjukkan salam/sapaan. gerakan kaki yang ngetuk lantai/tidak bisa diam sering menunjukkan kecemasan atau ketidak sabaran.
  • Kontak mata : Kontak mata dapat menunjukkan ketertarikan/perhatian juga kepercayaan diri, sebaliknya pula, menghindari kontak mata dapat memberikan kesan tidak jujur, tidak nyaman atau menghindari sesuatu dan gugup.
  • Ekspresi wajah : Senyuman dapat memberikan atau menjadikan suasana lebih hangat dan nyaman, senyuman tulus juga menunjukkan keramahan dan penerimaan. Sementara alis menekuk atau berkerut sering memberikan arti ketidaksetujuan/kebingungan.
  • Postur tubuh : postur tubuh seringkali menjadi sorot orang lain, berdiri tegak dengan bahu yang santai dan rileks dapat menunjukkan kepercayaan diri dan sebaliknya membungkuk dapat dianggap kurang percaya diri.
  • Proxemics (Jarak Antar Individu) : Jarak fisik antar individu dapat menunjukkan hubungan social atau tingkat kenyaman seseorang tersebut. Contohnya, jarak dekat sering menunjukkan kedekatan emosional, sementara jarak jauh menandakan formalitas.

Bagaimana Mengembangkan Kemampuan Membaca dan Menggunakan Bahasa Tubuh?

Bahasa tubuh seseorang dapat menunjukkan perasaan dan pikiran mereka. Latihan membaca bahasa tubuh dengan memperhatikan gerakan, ekspresi, dan postur orang lain dalam berbagai situasi untuk memahami apa yang oaring lain rasakan. Pelajari elemen-elemen bahasa tubuh yang mendasar, pahami makna dana bagaimana interpretasi dalam onteks yang berbeda. Perhatikan bahasa tubuh kita sendiri, latih presentasi atau berbicara didepan kamera dan rekam, hal ini membantu kita melihat bagaimana bahasa tubuh kita terlihat dari perspektif orang lain.

Kita juga dapat menggunakan postur tubuh yang terbuka, senyum, dan kontak mata untuk memberikan kesan yang baik, percaya diri dan dapat menimbulkan kenyamanan untuk orang lain. Sebisa mungkin hindari menghindari kontak mata, bermain kuku atau menggigit kuku, juga memainkan benda saat berbicara dengan orang lain atau berbicara didepan karena hal tersebut dapat memberikan kesan gugup, tidak percaya diri, takut ataupun kurang berminat pada pembicaraan. Amati bahasa tubuh orang lain disekitar seperti pada saat berbicara, mendengarkan atau bereaksi terhadap situasi tertentu. Dapat juga dilakukan dengan menonton film dengan fokus pada gerakan dan ekspresi para actor/aktris untuk memahami emosi juga pesan yang disampaikan tanpa menggunakan kata-kata.

Menempatkan diri pada posisi orang lain untuk memahami apa yang mungkin mereka rasakan berdasarkan bahasa tubuh mereka juga dapat membantu melatih keterampilan, amati pola dalam gerakan, postur, dan ekspresi yang menunjukkan emosi dan sikap tertentu. Selain itu kita juga dapat belajar dari workshop/pelatihan ataupun dari tokoh inspiratif. Dan jangan lupa untuk melakukannya secara konsisten.

Kesalahan Yang Sering Terjadi Dalam Memahami Bahasa Tubuh

Salah menafsirkan bahasa tubuh memang sering terjadi, adapun yang menjadi faktorya adalah menilai terlalu cepat, bahasa tubuh harus dipahami dalam suatu konteks, karena hanya satu gerakan atau gerakan kecil sedikit tidak selalu menunjukkan maksud maksud tertentu. Mengabaikan budaya, setiap buadaya memiliki bahasanya masing-masing termasuk bahasa tubuh. Contohnya adalah kontak mata yang intes dapat dianggap agresif dalam beberapa budaya. Bahasa tubuh berbeda diberbagai budaya contohnya, Asia Timur menghindari kontak mata terlalu lama dianggap sopan, Eropa Barat kontak mata intens menunjukkan perhatian dan kepercayaan diri, Timur Tengah, jarak fisik dekat antara individu sering dianggap normal. Mengandalkan elemen tanpa memperhatikan situasi yang ada juga dapat menyebabkan kesalahpahaman dam menafsirkan pesan.

Bahasa tubuh merupakan elemen penting dalam komunikasi interpersonal yang kadang acapkali diabaikan atau dipandang sepele. Namun bahasa tubuh adalah komunikasi penting yang dapat dipelajari dan ditingkatkan. Dengan memahami dan mengimplementasikan bahasa tubuh yang positif dapat menyampaikan pesan lebih efektif, membangun hubungan yang lebih dan juga memberikan kesan yang baik untuk diri kita sendiri. Menguasai bahasa tubuh dapat memberikan nilai positif dalam berbagai aspek kehidupan.

Mari mulai memperhatikan bahasa tubuh kita dan orang sekitar demi menciptakan komunikasi yang lebih baik, kuat dan bermakna.

Temukan artikel-artikel menarik lainnya DISINI

https://bk.fip.unesa.ac.id/

Reference

Ayu,  putu eka sastrika. (2019). Pentingnya pemahaman bahasa tubuh bagi para guru. Purwadita: Jurnal Agama Dan Budaya, 3(2), 29--36.

Busyro, Hari, A. H., & Tarihoran, A. S. (2019). FUADUNA: Jurnal Kajian Kegamaan dan Kemasyarakatan. FUADUNA: Jurnal Kajian Kegamaan Dan Kemasyarakatan, 03(01), 1--12. 

Darmawansah, A., & Putro, R. H. E. (2019). Penggunaan komunikasi non-verbal bahasa tubuh dalam desain instruksional pelatih dan atlet kategori tanding pencak silat. Jurnal Komunikasi Profesional, 3(2), 153--167. 

I Nengah, M. (2020). Makna Bahasa Tubuh: Suatu Kajian Lintas Budaya 1945-1950. KULTURISTIK: Jurnal Bahasa Dan Budaya, 4(2), 37--43. 

Martha, A., & Sihotang, M. H. (2024). Menerapkan Keterampilan Komunikasi dengan Memperhatikan Bahasa Tubuh dan Ekspresi Wajah, 3, 8637--8641.

Rakhmaniar, A. (2023). Peran Bahasa Tubuh Dalam Membangun Kepercayaan Pada Interaksi Pertama ( Studi Etnometodologi Pada Remaja Kota Bandung). WISSEN: Jurnal Ilmu Sosial Dan Humaniora, 1(4), 84--99. 

Putra, D. E. (2013). Rahasia Bahasa Tubuh. GUEPEDIA. Retrieved from -https://books.google.co.id/books?id=r5jRDgAAQBAJ&lpg=PA1&ots=P8xaHW_z_7&dq=bahasa tubuh&lr&hl=id&pg=PA129#v=onepage&q=bahasa tubuh&f=false

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun