Mohon tunggu...
rahmaniarl
rahmaniarl Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Bahasa Tubuh: Kunci Tersembunyi dalam Komunikasi Interpersonal yang Efektif

31 Desember 2024   08:54 Diperbarui: 31 Desember 2024   08:58 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Komunikasi Antar Pribadi (Sumber: Edit by canva)

Bahasa tubuh seseorang dapat menunjukkan perasaan dan pikiran mereka. Latihan membaca bahasa tubuh dengan memperhatikan gerakan, ekspresi, dan postur orang lain dalam berbagai situasi untuk memahami apa yang oaring lain rasakan. Pelajari elemen-elemen bahasa tubuh yang mendasar, pahami makna dana bagaimana interpretasi dalam onteks yang berbeda. Perhatikan bahasa tubuh kita sendiri, latih presentasi atau berbicara didepan kamera dan rekam, hal ini membantu kita melihat bagaimana bahasa tubuh kita terlihat dari perspektif orang lain.

Kita juga dapat menggunakan postur tubuh yang terbuka, senyum, dan kontak mata untuk memberikan kesan yang baik, percaya diri dan dapat menimbulkan kenyamanan untuk orang lain. Sebisa mungkin hindari menghindari kontak mata, bermain kuku atau menggigit kuku, juga memainkan benda saat berbicara dengan orang lain atau berbicara didepan karena hal tersebut dapat memberikan kesan gugup, tidak percaya diri, takut ataupun kurang berminat pada pembicaraan. Amati bahasa tubuh orang lain disekitar seperti pada saat berbicara, mendengarkan atau bereaksi terhadap situasi tertentu. Dapat juga dilakukan dengan menonton film dengan fokus pada gerakan dan ekspresi para actor/aktris untuk memahami emosi juga pesan yang disampaikan tanpa menggunakan kata-kata.

Menempatkan diri pada posisi orang lain untuk memahami apa yang mungkin mereka rasakan berdasarkan bahasa tubuh mereka juga dapat membantu melatih keterampilan, amati pola dalam gerakan, postur, dan ekspresi yang menunjukkan emosi dan sikap tertentu. Selain itu kita juga dapat belajar dari workshop/pelatihan ataupun dari tokoh inspiratif. Dan jangan lupa untuk melakukannya secara konsisten.

Kesalahan Yang Sering Terjadi Dalam Memahami Bahasa Tubuh

Salah menafsirkan bahasa tubuh memang sering terjadi, adapun yang menjadi faktorya adalah menilai terlalu cepat, bahasa tubuh harus dipahami dalam suatu konteks, karena hanya satu gerakan atau gerakan kecil sedikit tidak selalu menunjukkan maksud maksud tertentu. Mengabaikan budaya, setiap buadaya memiliki bahasanya masing-masing termasuk bahasa tubuh. Contohnya adalah kontak mata yang intes dapat dianggap agresif dalam beberapa budaya. Bahasa tubuh berbeda diberbagai budaya contohnya, Asia Timur menghindari kontak mata terlalu lama dianggap sopan, Eropa Barat kontak mata intens menunjukkan perhatian dan kepercayaan diri, Timur Tengah, jarak fisik dekat antara individu sering dianggap normal. Mengandalkan elemen tanpa memperhatikan situasi yang ada juga dapat menyebabkan kesalahpahaman dam menafsirkan pesan.

Bahasa tubuh merupakan elemen penting dalam komunikasi interpersonal yang kadang acapkali diabaikan atau dipandang sepele. Namun bahasa tubuh adalah komunikasi penting yang dapat dipelajari dan ditingkatkan. Dengan memahami dan mengimplementasikan bahasa tubuh yang positif dapat menyampaikan pesan lebih efektif, membangun hubungan yang lebih dan juga memberikan kesan yang baik untuk diri kita sendiri. Menguasai bahasa tubuh dapat memberikan nilai positif dalam berbagai aspek kehidupan.

Mari mulai memperhatikan bahasa tubuh kita dan orang sekitar demi menciptakan komunikasi yang lebih baik, kuat dan bermakna.

Temukan artikel-artikel menarik lainnya DISINI

https://bk.fip.unesa.ac.id/

Reference

Ayu,  putu eka sastrika. (2019). Pentingnya pemahaman bahasa tubuh bagi para guru. Purwadita: Jurnal Agama Dan Budaya, 3(2), 29--36.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun