Mohon tunggu...
Rahmania LailatulFitri
Rahmania LailatulFitri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang

Hobi saya yaitu hiking/naik gunung hehe :)

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Artikel Populer Permasalahan dan Konservasi Lingkungan

5 Juni 2022   11:23 Diperbarui: 5 Juni 2022   11:52 3143
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony


Oleh : Rahmania Lailatul Fitri

Permasalahan lingkungan dan konservasi saat ini sering terjadi di sekitar lingkungan/wilayah kita. Permasalahan lingkungan ini sering diakibatkan oleh tingkah laku manusia yang serakah terhadap alam, dan kurangnya rasa peduli untuk menjaga alam disekitarnya. Kebanyakan dari permasalahan ini terkadang belum memiliki solusi untuk mengatasinya. Sehingga menyebabkan kerusakan-kerusakan alam dan lingkungan terus saja terjadi.

Berikut saya beri contoh kerusakan alam yang terjadi di daerah/lingkungan sekitar saya serta solusi yang tepat untuk mengatasi kerusakannya.

  • Pencemaran lingkungan akibat limbah perusahaan di Kabupaten Pasuruan

Penemaran air sungai diatas diakibatkan oleh banyaknya bangunan pabrik yang berdiri di daerah Kabupaten Pasuruan, dan kurangnya kesadaran pemilik pabrik/perusahaan untuk menjaga alam sekitar.

Namun, saat ini menurut kepala dinas lingkungan hidup Kabupaten Pasuruan Heru Farianto mengatakan, menurunnya kasus pencemaran lingkungan akibat limbah pabrik disebabkan semakin meningkatnya pemahaman perusahaan dalam mengelola limbah perusahaan.

Selain itu, intensnya pengawasan terhadap ijin lingkungan maupun IPAL (instalasi pembuangan air limbah) juga menjadi faktor yang bisa menyebabkan semakin sedikit jumlah perusahaan yang abai atau bahkan lalai dalam menjalankan kewajibannya.

"Perusahaan banyak yang patuh dan mengerti akan bagaimana mengelola limbah hasil produksinya. Kita juga turunkan tim untuk memeriksa ijin lingkungan maupun IPAL nya," kata Heru saat ditemui di Posko Satgas Penanganan Covid-19, Kamis (29/10/2020) siang.

Dari catatan DLH, total ada sekitar 2000-an perusahaan menengah sampai menengah ke atas yang berproduksi di wilayah Kabupaten Pasuruan. Dari jumlah tersebut, kasus pencemaran lingkungan yang terjadi sejak Januari hingga bulan ini sebanyak 5 kejadian. Menurut Heru, dari seluruh kasus tersebut hanya menyisakan satu kasus pencemaran lingkungan di sekitar Sungai Kaliputih, Desa Sumbersuko, Kecamatan Gempol.

  • Longsor di Desa Tosari Kabupaten Pasuruan

Longsor terjadi karena akibat kurangnya tumbuhan yang tumbuh di daerah dataran tinggi, Tosari adalah wilayah dataran tinggi di Kabupaten Pasuruan tepatnya di bawah kaki Gunung Bromo. Tanah longsor juga terjadi di Tosari, Kabupaten Pasuruan, pada selasa (30/03/2022) malam. 

Pada saat itu longsor terjadi karena akibat dari intensitas curah hujan yang sangat tinggi dan kurangnya pepohonan di wilayah tersebut. Saat ini banyak sekali ditanami tumbuhan pisang yang menurut saya tidak kuat untuk menyerap air dalam kadar yang sangat banyak, kurangnya pohon mahoni, pinus di wilayah tersebut diakibatkan penebangan hutan yang sering dilakukan.

Solusi yang dapat dilakukan adalah penanaman kembali atau reboisasi wilayah hutan di daerah Tosari agar tanaman dapat menyerap air yang disebabkan oleh curah hujan yang tinggi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun