Oleh : Rahmania Lailatul Fitri
Permasalahan lingkungan dan konservasi saat ini sering terjadi di sekitar lingkungan/wilayah kita. Permasalahan lingkungan ini sering diakibatkan oleh tingkah laku manusia yang serakah terhadap alam, dan kurangnya rasa peduli untuk menjaga alam disekitarnya. Kebanyakan dari permasalahan ini terkadang belum memiliki solusi untuk mengatasinya. Sehingga menyebabkan kerusakan-kerusakan alam dan lingkungan terus saja terjadi.
Berikut saya beri contoh kerusakan alam yang terjadi di daerah/lingkungan sekitar saya serta solusi yang tepat untuk mengatasi kerusakannya.
- Pencemaran lingkungan akibat limbah perusahaan di Kabupaten Pasuruan
Penemaran air sungai diatas diakibatkan oleh banyaknya bangunan pabrik yang berdiri di daerah Kabupaten Pasuruan, dan kurangnya kesadaran pemilik pabrik/perusahaan untuk menjaga alam sekitar.
Namun, saat ini menurut kepala dinas lingkungan hidup Kabupaten Pasuruan Heru Farianto mengatakan, menurunnya kasus pencemaran lingkungan akibat limbah pabrik disebabkan semakin meningkatnya pemahaman perusahaan dalam mengelola limbah perusahaan.
Selain itu, intensnya pengawasan terhadap ijin lingkungan maupun IPAL (instalasi pembuangan air limbah) juga menjadi faktor yang bisa menyebabkan semakin sedikit jumlah perusahaan yang abai atau bahkan lalai dalam menjalankan kewajibannya.
"Perusahaan banyak yang patuh dan mengerti akan bagaimana mengelola limbah hasil produksinya. Kita juga turunkan tim untuk memeriksa ijin lingkungan maupun IPAL nya," kata Heru saat ditemui di Posko Satgas Penanganan Covid-19, Kamis (29/10/2020) siang.
Dari catatan DLH, total ada sekitar 2000-an perusahaan menengah sampai menengah ke atas yang berproduksi di wilayah Kabupaten Pasuruan. Dari jumlah tersebut, kasus pencemaran lingkungan yang terjadi sejak Januari hingga bulan ini sebanyak 5 kejadian. Menurut Heru, dari seluruh kasus tersebut hanya menyisakan satu kasus pencemaran lingkungan di sekitar Sungai Kaliputih, Desa Sumbersuko, Kecamatan Gempol.
- Longsor di Desa Tosari Kabupaten Pasuruan
Longsor terjadi karena akibat kurangnya tumbuhan yang tumbuh di daerah dataran tinggi, Tosari adalah wilayah dataran tinggi di Kabupaten Pasuruan tepatnya di bawah kaki Gunung Bromo. Tanah longsor juga terjadi di Tosari, Kabupaten Pasuruan, pada selasa (30/03/2022) malam.Â
Pada saat itu longsor terjadi karena akibat dari intensitas curah hujan yang sangat tinggi dan kurangnya pepohonan di wilayah tersebut. Saat ini banyak sekali ditanami tumbuhan pisang yang menurut saya tidak kuat untuk menyerap air dalam kadar yang sangat banyak, kurangnya pohon mahoni, pinus di wilayah tersebut diakibatkan penebangan hutan yang sering dilakukan.