Meskipun teknologi deep learning sangat menjanjikan, penerapannya memerlukan infrastruktur yang kuat---terutama dalam hal perangkat keras seperti server atau GPU yang mampu menjalankan model deep learning yang kompleks. Banyak sekolah, terutama di daerah yang lebih terpencil, mungkin kesulitan untuk menyediakan fasilitas ini.
Agar penerapan deep learning bisa efektif, guru harus dilatih untuk memahami bagaimana teknologi ini bekerja dan bagaimana cara memanfaatkannya dalam pembelajaran sehari-hari. Tanpa pelatihan yang cukup, penerapan teknologi ini bisa jadi sia-sia atau bahkan kontraproduktif jika digunakan dengan cara yang tidak tepat.
Terlalu banyak bergantung pada teknologi dapat mengurangi interaksi sosial dan kemampuan siswa untuk berpikir kritis secara mandiri. Ada juga risiko bahwa teknologi bisa mengambil alih sebagian besar proses pengajaran yang seharusnya melibatkan interaksi manusia, seperti dalam hal empati atau pengajaran nilai-nilai sosial.
Deep learning memerlukan data dalam jumlah besar untuk melatih model-modelnya. Jika data ini melibatkan informasi pribadi siswa, seperti hasil ujian atau catatan akademis, maka akan ada masalah terkait dengan privasi dan keamanan data. Sekolah perlu memastikan bahwa data yang digunakan dilindungi dengan baik dan mematuhi regulasi perlindungan data, seperti GDPR atau peraturan setempat.
Penggunaan deep learning memerlukan investasi yang signifikan, baik untuk perangkat keras (server, GPU, dll.), perangkat lunak, dan pelatihan untuk para pendidik. Banyak sekolah mungkin tidak memiliki anggaran yang cukup untuk memulai atau mempertahankan inisiatif seperti ini.
Deep learning sangat bergantung pada data untuk pelatihan, dan data tersebut bisa mengandung bias. Misalnya, jika data yang digunakan untuk melatih sistem berbasis deep learning mencerminkan ketidakadilan atau bias dari masa lalu, sistem tersebut bisa mengulang dan memperkuat bias yang sama. Hal ini perlu diperhatikan dalam desain dan pelatihan model deep learning agar tidak merugikan siswa tertentu.
Bagaimanakah kesiapan Indonesia dalam membuat 2 kurikulum dengan pendekatan Deep Learning dapat berjalan sesuai dengan kebijakan pemerintah. Apapun untuk kemajuan dunia pendidikan di Indonesia harus kita dukung, tapi untuk coba-coba sudah harus dihindari.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI