Wayang diperkirakan sudah ada sejak 1500 tahun sebelum Masehi. Asal-usulnya diyakini berasal dari suku Jawa yang menggunakan wayang dalam upacara adat dan ritual pemujaan roh nenek moyang.Â
Pengaruh agama Hindu-Buddha
Wayang menjadi sarana untuk mengajarkan ajaran agama dan cerita epik seperti Ramayana dan Mahabharata setelah agama Hindu-Buddha masuk ke Indonesia pada abad ke-1 Masehi.Â
Perkembangan di Kerajaan Mataram Kuno
Seni wayang mengalami perkembangan pesat pada masa kejayaan Kerajaan Mataram Kuno (abad ke-8 hingga ke-10).Â
Wayang kulit
Wayang kulit diciptakan pada masa Kerajaan Demak oleh raja dan para wali, terutama Sunan Kalijaga. Wayang kulit dibuat untuk menyesuaikan diri dengan syariat Islam, baik dalam bentuk, gambar, model pertunjukan, dan alat perlengkapannya.Â
Pengakuan sebagai Warisan Budaya Takbenda
Pada tahun 2003, wayang kulit Indonesia diakui sebagai Warisan Budaya Takbenda UNESCO.Â
Perkembangan di abad 19 dan 20
Para dalang terus mengembangkan seni tradisional ini, salah satunya Ki H. Asep Sunandar Sunarya.Â