Mohon tunggu...
Rahma Nada Syahla
Rahma Nada Syahla Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Semester 5 Uhamka

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Kasus FRAUD Pada PT Pertamina (Persero)

9 Januari 2025   12:50 Diperbarui: 9 Januari 2025   12:50 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

PT Pertamina (Persero) adalah perusahaan energi milik negara terbesar di Indonesia. Peran Pertamina sangat strategis dalam memenuhi kebutuhan energi nasional, mulai dari minyak bumi, gas bumi, hingga energi baru dan terbarukan.

Sejarah Singkat

Berdiri di Masa Kolonial: Pertamina didirikan pada tahun 1957 sebagai perusahaan minyak nasional dengan tujuan mengelola sumber daya minyak dan gas bumi Indonesia yang sebelumnya dikuasai oleh perusahaan asing.

Nasionalisasi Industri Minyak dan Gas Bumi: Setelah kemerdekaan, pemerintah Indonesia berupaya untuk menasionalisasi industri minyak dan gas bumi. Proses ini mencapai puncaknya dengan pembentukan Pertamina.

Peran dalam Pembangunan: Sejak awal berdirinya, Pertamina berperan penting dalam pembangunan infrastruktur energi di Indonesia. Perusahaan ini membangun kilang minyak, jaringan pipa, dan berbagai fasilitas lainnya.

Tantangan dan Transformasi: Sepanjang sejarahnya, Pertamina menghadapi berbagai tantangan, seperti fluktuasi harga minyak dunia, persaingan bisnis yang ketat, dan tuntutan masyarakat akan energi yang lebih bersih. Untuk menghadapi tantangan tersebut, Pertamina terus melakukan transformasi bisnis.


Visi dan Misi

Visi Pertamina adalah menjadi perusahaan energi kelas dunia yang berdaya saing global dan memberikan nilai tambah bagi seluruh pemangku kepentingan. Misi Pertamina adalah menyediakan energi yang handal, efisien, dan ramah lingkungan untuk mendukung pembangunan berkelanjutan di Indonesia.

Sektor Usaha

  • Hulu: Meliputi kegiatan eksplorasi dan produksi minyak dan gas bumi.
  • Hilir: Meliputi kegiatan pengolahan minyak mentah menjadi produk-produk petrokimia, distribusi produk-produk minyak dan gas, serta pemasaran.
  • New and Renewable Energy: Pengembangan energi baru dan terbarukan, seperti panas bumi, tenaga surya, dan bioenergi.
  • Peran Strategis Pertamina
  • Penjamin Ketersediaan Energi: Pertamina memastikan ketersediaan energi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dan industri di seluruh Indonesia.
  • Pendapatan Negara: Pertamina memberikan kontribusi yang signifikan terhadap pendapatan negara melalui pembayaran pajak dan dividen.
  • Pemberdayaan Masyarakat: Pertamina aktif dalam program-program pemberdayaan masyarakat di sekitar wilayah operasinya.

Tantangan di Masa Depan

  • Transisi Energi: Pertamina menghadapi tantangan untuk melakukan transisi energi dari sumber daya fosil ke energi baru dan terbarukan.
  • Perubahan Iklim: Perubahan iklim menjadi perhatian global, dan Pertamina perlu mengambil langkah-langkah untuk mengurangi emisi karbon.
  • Persaingan Bisnis: Persaingan bisnis di sektor energi semakin ketat, baik dari perusahaan dalam negeri maupun luar negeri.

PT Pertamina memiliki peran yang sangat penting dalam pembangunan Indonesia. Perusahaan ini tidak hanya sebagai penyedia energi, tetapi juga sebagai motor penggerak perekonomian nasional. Ke depannya, Pertamina diharapkan mampu terus beradaptasi dengan perubahan zaman dan menjadi perusahaan energi kelas dunia yang berkelanjutan.

Contoh Kasus PT Pertamina

Kasus kecurangan pertama yang ada di pt pertmina yaitu adanya kecurangan di SPBU, Area Manager Communication, Relation dan CSR Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Barat (JBB) Eko Kristiawan mengatakan penyalahgunaan niaga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi jenis Pertalite merupakan tindakan merugikan negara. Pelakunya pun dapat dikenakan sanksi pidana 6 tahun dan denda paling tinggi sebesar Rp 60 miliar. Keterangan menurut Eko pada Jumat 29 Maret 2024 itu sejak kejadian kontaminasi BBM pertalite dengan air Pertamina Patra Niaga regional jbb langsung memblokir awak mobil tangki atau AMT tersebut sehingga tidak bisa lagi membawa mobil tangki dan selanjutnya dalam proses pemutusan hubungan kerja.

Seperti berita sebelumnya menjelang mudik lebaran 2024 kasus kecurangan SPBU 34.17106 Jalan Insinyur Haji Juanda No 100 Kota Bekasi terungkap Polres Metro Bekasi menangkap 5 pelaku yang terlibat dalam kasus pencampuran BBM jenis pertalite dengan air yang mengakibatkan sejumlah kendaraan mogok dari tangan pelaku Metro Bekasi mengantongi barang bukti berupa selang air dan selang lison yang digunakan para pelaku untuk melakukan tindak pidana penyalahgunaan Niaga BBM bersubsidi jenis pertalite dimana selang air tersebut digunakan untuk mengisi air ke dalam mobil tangki BBM dan selang lison digunakan untuk memindahkan BBM dari mobil tangki ke tangki SPBU.

kecurangan SPBU bukan terjadi di Bekasi saja. Temuan lain ditemukan Tim Kementerian Perdagangan menemukan ketika ketika memeriksa pompa bensin bernomor 34.41345 di Rest Area KM 42 Jalan Tol Jakarta-Cikampek. Di sana, mereka switch di tiga dari delapan dispenser. Alat tersebut digunakan untuk mengatur agar dispenser mengucurkan BBM kurang dari takaran seharusnya, sehingga merugikan konsumen.

Kementerian Perdagangan dan Kepolisian bertindak sigap dengan langsung menyegel SPBU nakal tersebut. Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan alias Zulhas pun memastikan pihaknya bakal mengecek SPBU di seluruh provinsi agar tidak merugikan para pemudik yang lainnya

Contoh Kasus 2

Jakarta, 15 Agustus 2022 -- Pertamina Patra Niaga, Subholding Commercial & Trading PT Pertamina (Persero) mengapresiasi aparat penegak hukum, yakni Kepolisian Republik Indonesia (Polri) dalam menindak kasus penyalahgunaan BBM bersubsidi.

Direktur Utama Pertamina Patra Niaga, Alfian Nasution mengatakan penindakan penyalahgunaan BBM bersubsidi ini menjadi sangat penting karena dalam BBM bersubsidi ini terdapat anggaran negara. Anggaran subsidi di tahun 2022 mencapai lebih dari 500 triliun, ada uang negara dan hak masyarakat yang berhak menikmati BBM dengan harga terjangkau pada BBM subsidi yang kami salurkan.

Alfian melanjutkan, kasus penyalahgunaan BBM bersubsidi ini terjadi secara nasional. Hingga awal Agustus ini, tercatat setidaknya ada 49 kasus penyalahgunaan BBM bersubsidisepanjang tahun 2022 yang telah dilakukan penindakan oleh kepolisian.

Pertamina Patra Niaga sangat mengapresiasi dan mendukung langkah Polri untuk melanjutkan pengungkapan kasus penyalahgunaan BBM bersubsidi dan menindak oknum yang melakukan tindakan tersebut.Langkah ini adalah wujud Polridalam mendukung dan melindungi hak masyarakat rentan yang seharusnya dapat menikmati BBM subsidi Menurut keterangan Kepala BPH Migas, Erika Retnowati, hingga Mei 2022 saja, setidaknya volum penyalahgunaan BBM subsidi sudah mencapai 257.455 liter. Dari total volume yang diduga diselewengkan tersebut, sebanyak 231.455 liter terbukti merupakan volume yang memenuhi unsur pidana.

Dari banyaknya kasus penyalahgunaan BBM bersubsidi, paling banyak modusnya adalah melakukan penimbunan dan penyelundupan BBM subsidi, pembelian BBM subsidi denganjeriken tanpa izin untuk dijual kembali, dan penjualan BBM bersubsidi untuk pelaku industri.

Pencegahan FRAUD dalam PT Pertamina

Pencegahan fraud dengan fraud risk assessment pada Pertamina yaitu direktur investigasi 3 badan pengawasan keuangan dan pembangunan Republik Indonesia Agustina Arum Sari mengapresiasi upaya Pertamina menerapkan fraud risk assessment atau fra dalam kegiatan operasionalnya. Hal ini dapat ditegaskan oleh Agustina ketika menjadi salah satu pembicara dalam fokus grup discussion mengenai fraud risk assessment dengan tema optimalisasi langkah vote season yang diadakan di hotel Double tree. Agustina menjelaskan bahwa bentuk-bentuk fraud menurut UUD pikor yaitu kerugian keuangan negara sesuai penyuap penggelapan dalam jabatan pemasaran atau perbuatan curang benturan kepentingan dalam pengadaan dan gratifikasi. Agar dapat menerangi Fraud Agustina memberikan strategi yaitu BUMN harus selalu melakukan upaya pencegahan karena upaya pencegahan jauh lebih baik daripada upaya Represif kalau sudah terjadi Fraud akan memburuk reputasi perusahaan sehingga sulit untuk

Contoh Kasus Ketiga

kasus yang menjerat Mantan Direktur Utama (Dirut) PT Pertamina, Karen Galaila Agustiawan divonis 8 (delapan) tahun penjara pada Senin, 10 Juni 2019 oleh hakim Pengadilan Tipikor Jakarta Pusat. Dalam perkara ini, Karen didakwa memperkaya dirinya dan perusahaan Roc Oil Companny Limited (ROC, Ltd) Australia sehingga merugikan negara sebesar Rp 568 miliar. Kasus ini terjadi pada tahun 2009, ketika Pertamina melakukan akuisisi (Investasi Nonrutin) berupa pembelian sebagian aset (Interest Participating/ IP) milik ROC Oil Company Ltd di blok Basker Manta Gummy, yang selanjutnya disebut BMG Australia berdasarkan perjanjian pada 27 Mei 2009 lalu.Keputusan investasi blok BMG di Australia yang eksplorasinya berujung gagal menjadi sesuatu yang harus dipertanggungjawabkan Karen sebagai Direktur Pertamina Hulu Energi.

Pencegahan PT Pertamina

Pencegahan tindakan kecurangan (fraud) perlu dilakukan untuk menghindari kerugian yang lebih besar dan rusaknya reputasi perusahaan maupun individu. Selain itu, kejadian kecurangan yang tidak segera ditangani dan terungkap karena lambatnya penanganan akan semakin memberi peluang pelaku untuk menutupi tindakannya dengan kecurangan yang lain. Oleh karena itu perlu adanya upaya untuk melakukan pencegahan terhadap terjadinya kecurangan yang besar dan tepat sasaran, sehingga segala bentuk dan upaya praktik kecurangan dapat diantisipasi sedini mungkin agar terhindar dari resiko kerugian (Kurniasari, 2017)

Penipuan atau kondisi merupakan tantangan serius yang dapat merugikan perusahaan, konsumen, dan bahkan negara. Studi kasus di PT Pertamina menunjukkan berbagai bentuk kondisi, seperti manipulasi bahan bakar bersubsidi dan tindakan ilegal lainnya. Teori-teori seperti Fraud Triangle, Fraud Pentagon, dan Fraud Hexagon membantu memahami penyebab utama suatu keadaan, mulai dari tekanan, kesempatan, rasionalisasi, hingga kolusi. PT Pertamina telah menerapkan langkah-langkah pencegahan melalui Fraud Risk Assessment untuk meminimalkan potensi kondisi. Selain itu, kolaborasi dengan aparat penegak hukum menunjukkan komitmen perusahaan dalam meni

Artikel ini menggarisbawahi pentingnya kesadaran semua pihak terhadap dampak negatif kondisi, baik dari bidang ekonomi maupun sosial. Peran teori penipuan tidak hanya sebagai alat analisis, tetapi juga sebagai dasar untuk mengembangkan strategi pencegahan yang Semoga makalah ini bermanfaat dalam menambah wawasan tentang isu-isu kecurangan di lingkungan perusahaan serta mendorong penerapan kebijakan yang lebih tegas dalam mencegah dan menangani kecelakaan. Dengan demikian, PT Pertamina dapat terus memberikan kontribusi yang optimal bagi pembangunan dan kesejahteraan masyarakat

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun