Mohon tunggu...
Rahmawati Kurnia
Rahmawati Kurnia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Chain

Be yourself

Selanjutnya

Tutup

Healthy

"Tren" Self Diagnosis Mental Illness Berbahaya?

18 Oktober 2021   14:49 Diperbarui: 18 Oktober 2021   15:09 651
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tentu saja tidak! Selain berbahaya untuk kesehatan fisik, self diagnosis akan menambah kecenderungan untuk berpikir negatif sehingga kesehatan mental akan semakin memburuk. 

Lantas, harus bagaimanakah kita apabila mengalami gejala-gejala yang membuat diri merasa tidak nyaman?

Jawabannya hanya satu, pergi menemui professional, jika memang perasaan tidak nyaman tersebut tidak menemui solusi setelah kita bercerita dengan orang terdekat. 

Jangan malu bila nantinya terdiagnosa menjadi pengidap mental illness

Semua orang dapat mengalami hal tersebut. Yang terbaik adalah bagaimana cara kita berusaha untuk sembuh dari diagnosa professional dan lebih concern lagi atas kesehatan mental diri sendiri untuk kedepannya. Kesehatan adalah investasi masa depan. 

Maka dari itu mulai lah khawatir dan jangan menganggap sepele atas kesehatan mental diri sendiri atau siapa pun itu. Tetap konsultasikan kepada professional dan jangan sampai “tren” self diagnosis ini menjadi berkelanjutan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun