Mohon tunggu...
Rahmahtika Nur Khasanah
Rahmahtika Nur Khasanah Mohon Tunggu... Freelancer - Mahasiswi Magister Manajemen Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Saya seorang freelance writer yang berfokus pada penulisan berbagai macam konten

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Peran Perempuan dalam Pemerintahan Juga Tidak Bisa Dianggap Remeh

25 Oktober 2024   11:02 Diperbarui: 25 Oktober 2024   11:04 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Perempuan merujuk pada individu wanita, biasanya dalam konteks biologis dan sosial. Secara biologis, perempuan umumnya memiliki kromosom XX dan kemampuan reproduksi yang mencakup menstruasi, kehamilan, dan menyusui. Dalam konteks sosial, perempuan memainkan berbagai peran dalam masyarakat, seperti dalam keluarga, pendidikan, pekerjaan, dan komunitas.

Perempuan juga sering menjadi bagian dari gerakan untuk kesetaraan gender, memperjuangkan hak-hak dan kesempatan yang sama dengan laki-laki. Identitas dan pengalaman perempuan bisa bervariasi tergantung pada budaya, lingkungan, dan konteks sosial. Isu-isu yang berkaitan dengan perempuan, seperti kesehatan reproduksi, pendidikan, dan kekerasan berbasis gender, menjadi fokus penting dalam upaya untuk mencapai keadilan dan kesetaraan.

Perempuan sering dianggap sebelah mata karena berbagai faktor sosial, budaya, dan historis. Berikut beberapa alasan utama:

1. Stereotip Gender

Banyak masyarakat masih memegang stereotip bahwa laki-laki lebih kuat atau lebih mampu dalam berbagai bidang, seperti kepemimpinan, teknologi, atau olahraga. Ini sering mengarah pada pandangan bahwa perempuan kurang kompeten.

2. Norma Budaya

Dalam beberapa budaya, peran perempuan lebih banyak dipandang sebagai pengurus rumah tangga atau pengasuh anak, sehingga kontribusi mereka di luar ruang domestik sering diabaikan.

3. Kurangnya Representasi

Perempuan masih kurang terwakili dalam banyak bidang, terutama dalam politik dan manajemen. Kurangnya figur panutan dapat memperkuat pandangan bahwa perempuan tidak memiliki tempat di posisi-posisi tersebut.

4. Kekerasan dan Diskriminasi

Perempuan sering mengalami kekerasan berbasis gender dan diskriminasi, baik di tempat kerja maupun di kehidupan sehari-hari, yang membuat mereka merasa terpinggirkan.

5. Pendidikan dan Kesempatan

Di beberapa wilayah, akses pendidikan dan kesempatan kerja untuk perempuan masih terbatas, sehingga menghambat potensi mereka.

Mengatasi pandangan sebelah mata terhadap perempuan memerlukan perubahan dalam kebijakan, pendidikan, dan kesadaran masyarakat mengenai kesetaraan gender. Itulah mengapa ada peran perempuan dalam pemerintahan sangat penting dan semakin diakui di berbagai belahan dunia. Berikut beberapa poin mengenai peran perempuan dalam pemerintahan antara lain :

1. Pengambilan Keputusan

Perempuan membawa perspektif yang berbeda dan beragam dalam pengambilan keputusan, yang dapat menghasilkan kebijakan yang lebih inklusif dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat.

2. Peningkatan Keadilan Gender

Dengan lebih banyak perempuan di posisi pemerintahan, ada peluang lebih besar untuk mengadvokasi isu-isu yang berkaitan dengan kesetaraan gender dan hak-hak perempuan.

3. Perwakilan Politik

Perempuan sebagai wakil rakyat dapat menjembatani suara perempuan dalam politik dan memastikan bahwa isu-isu yang mempengaruhi mereka diangkat dan dibahas.

4. Kepemimpinan

Perempuan dalam posisi kepemimpinan, seperti menteri atau kepala daerah, dapat menjadi panutan dan memotivasi generasi muda untuk terlibat dalam politik.

5. Pembangunan Sosial dan Ekonomi

Perempuan sering kali memiliki pengalaman langsung mengenai tantangan sosial dan ekonomi, sehingga kontribusi mereka dalam merumuskan kebijakan dapat mempercepat pembangunan yang berkelanjutan.

6. Pengaruh Global

Perempuan di pemerintahan dapat berperan dalam diplomasi dan hubungan internasional, membawa perspektif yang berbeda dalam isu-isu global.

Meningkatkan partisipasi perempuan dalam pemerintahan tidak hanya memperkuat demokrasi, tetapi juga mendorong terciptanya masyarakat yang lebih adil dan sejahtera.

Ditulis oleh : Rahmahtika, Mahasiswa Magister Manajemen Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun