Mohon tunggu...
R.sovina
R.sovina Mohon Tunggu... -

bermimpi, adalah satu-satunya hal yang menyenangkan dalam hidup. meski begitu tak ada hidup yang benar benar indah, karna mimpi buruk itu ada. namun, seburuk apapun adanya, jangan pernah berhenti tersenyum. :)

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Buruk

14 Juni 2015   11:21 Diperbarui: 17 Juni 2015   06:03 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

“Permen Gen, tadi aku beli banyak” aku mencoba memasang tampang riang, seperti tak terganggu akan suasana menyebalkan ini.

“Ngak” dia hanya mengatakan satu kata itu. Menggeleng, dengan mata sayu, buruk. kamar ini pengap oleh kecanggungan.

“Lah, benaran ngak mau ni, biasanya kamu ngak dikasih, malah nyolong, hehe” aku mencoba bergurau, merenggangkan senyap, yang sudah mengerat, membuat sarang di setiap sudut.

Ah. Sungguh aku kesal sekali dengan situasi itu, wajah buruk itu, menganggu. Semuanya menjadi kacau, bahkan candaan ku pun terdengar ganjil.

Sepuluh menit, kami masih berbicara dalam diam. Rasa bersalahku, prasangka, sikap Geni, dan kediaman ini membuatku kesal. Aku tak bisa lagi menahan emosi, aku harus bicara.

“Gen,,” aku mencoba mengusik keheningan, aku juga tak tau apa yang akan ku bicarakan. Setidaknya malam ini aku tak ingin kami terkubur dalam kedinginan.

“hmm” Geni bersuara, ya dia tidak berbicara.

“kamu kenapa?, apa aku bikin salah sama kamu?” suaraku bergetar, mataku berdenting, menahan tangis.

Ku mohon, bicaralah Gen, aku tidak bisa begini.

Geni menunduk. Lalu kembali menenggelamkan wajahnya di bantal. Memunggungiku.

“Gen, kamu kenapa sih?” aku memegang erat bahunya. Pertahanan ku runtuh. Satu per satu tangisku mulai pecah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun