Jurnal  Refleksi Dwi Mingguan Modul 2.1 Memenuhi Kebutuhan Murid Melalui Pembelajaran Berdiferensiasi
Â
Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Salam Guru Pengerak, Guru hebat yang tergerak, bergerak dan menggerakkan.
Apa Kabar? Semoga dalam keadaan sehat dan kemudahan dalam melakukan berbagai aktivitas yang direncanakan. Salam semangat, saya Rahmah Calon Guru Penggerak Angkatan 9. Pada kesempatan ini, saya akan berbagi pengalaman yang dipelajari dari modul 2.1 Memenuhi Kebutuhan Murid Melalui Pembelajaran Berdiferensiasi. Jurnal ini sebagai refleksi diri setelah mengikuti pembelajaran individu dan kelompok secara virtual selama 2 minggu mengikuti kegiatan CGP modul 2.1 yang ditulis secara rutin sebagai tugas yang harus dikerjakan oleh calon guru penggerak. Dalam menulis jurnal refleksi ini, saya menggunakan model 1 yaitu model 4F : 1. Facts (Peristiwa); 2. Feelings (Perasaaan); 3. Findings (Pembelajaran); dan 4. Future (Penerapan), yang dikemukakan oleh Dr. Roger Greenaway. Berikut jurnal refleksi dwimingguan modul 2.1 Memenuhi Kebutuhan Murid Melalui Pembelajaran Berdiferensiasi.
Facts (Peristiwa)
Saya memulai modul 2.1 menggunakan alur MERDEKA, yakni
Mulai dari Diri
Hari Jumat Tanggal 20 Oktober 2023, saya mulai mempelajari modul 2.1 mengenai Memenuhi Kebutuhan Murid Melalui Pembelajaran Berdiferensiasi secara mandiri diawali dengan menjawab pertanyaan pemantik "Bagaimana guru dapat mengelola kelas dan memenuhi kebutuhan belajar murid-muridnya yang berbeda?" dan mengutarakan pendapat untuk pertanyaan refleksi sebagai berikut :
Bayangkanlah kelas yang saat ini Anda ampu dengan segala keragaman murid-murid Anda?
Apa yang telah anda lakukan untuk melayani kemampuan murid yang berbeda?; Apa yang Anda lakukan untuk membuat proses pembelajaran menjadi lebih mudah untuk murid Anda? Apakah ada perlakuan yang berbeda yang Anda lakukan? Jika ada, perlakuan seperti apa? Jika tidak ada, apa dampaknya terhadap murid Anda?
Sebutkan tantangan yang Anda hadapi dalam proses pembelajaran di kelas yang disebabkan oleh keragaman murid-murid Anda tersebut? Tindakan-tindakan apa yang telah Anda lakukan untuk mengatasi tantangan-tantangan tersebut?
Menurut Anda, untuk mengakomodasikan tantangan terkait dengan keragaman murid tersebut, bagaimana seharusnya pembelajaran yang dirancang, dilaksanakan dan dievaluasi?
Semua jawaban dari pertanyaan mulai diri ini, saya kerjakan dalam bentuk pdf yang kemudian diposting di LMS dan akan diberikan umpan balik oleh Bapak fasilisator Zulhelmi Z, S.Pd.I, M.Pd.
Eksplorasi Konsep
Pada tanggal 23 Oktober 2023 kegiatan ini, saya belajar memahami pentingnya konsekuensi dari keragaman murid-murid di kelas, pembelajaran berdiferensiasi dan cara mengetahui kebutuhan murid dari pertanyaan pemantik yang diajukan eksplorasi konsep. Meski dilakukan secara mandiri, di forum ini kami saling memberikan tanggapan dan masukan terhadap pendapat atau pengalaman yang dialami oleh rekan calon guru penggerak yang lain. Selain itu, kami membuat Diagram Frayer meliputi definisi, ciri/karateristik, contoh dan bukan contoh pembelajaran berdiferensiasi yang diunggah di LMS.
Â
Ruang Kolaborasi
Pada Tanggal 25 Oktober 2023, seperti biasa diadakan ruang kolaborasi antara CGP dengan fasilisator yaitu Bapak Zulhelmi Z, S.Pd., M.Pd. Ruang kolaborasi dibagi menjadi dua bagian, bagian pertama adalah diskusi dengan anggota CGP yang biasanya dimulai dengan berdoa, ice breaking, menjawab pertanyaan pemantik, pemaparan materi mengenai pembelajaran berdiferensiasi dan menelaah penerapan pembelajaran berdiferensiasi pada jenjang TK/SD,SMP/SMA/SMK. Sedangkan bagian kedua adalah pembagian kelompok sesuai dengan jenjang mengajar di sekolah masing-masing sehingga terdapat 3 kelompok yaitu kelompok SD, SMP dan SMA. Saya satu kelompok bersama dengan Bu Beri dan Bu Saufa menelaah video dan skenario penerapan pembelajaran berdiferensiasi di tingkat SMA mata pelajaran Biologi yang dilakukan oleh Ibu Derana selama masa pandemi sehingga pembelajaran berlangsung secara daring dan luring untuk kelompok kecil. Pada sesi ini kami saling memberi pendapat bersama untuk menjawab pertanyaan yang tersedia dilanjutkan dengan menyiapkan materi presentasi untuk esok hari. Ruang kolaborasi pun diakhiri dengan refleksi, doa dan sesi foto bersama.
Pada Tanggal 26 Oktober 2023, Setiap kelompok mempresentasikan hasil analisis video dan skenario pembelajaran berdiferensiasi dimulai dari jenjang SD, SMP dan SMA selama 30 menit dimana kelompok lain memberikan pertanyaan dan tanggapan terhadap presentasi yang disampaikan. Saat presentasi ini, biasanya sesama CGP saling memberikan masukan dan semangat yang dapat meningkatkan motivasi CGP dalam melaksanakan pembelajaran berdiferensiasi. Tak lupa pula, Fasilisator memberikan umpan balik terhadap presentasi yang dilakukan. Setelah semua kelompok presentasi, maka ruang kolaborasi pun diakhiri dengan refleksi, doa bersama dan sesi foto serta mengunggah presentasi tersebut ke LMS masing-masing.
- Â Â
Demonstrasi Kontekstual
- Hari Jumat Tanggal 27 Oktober 2023, setelah kegiatan ruang kolaborasi usai, saya fokus menyusun perangkat pembelajaran berdiferensiasi yang akan saya laksanakan di kelas saya pada materi laju reaksi. Perangkat RPP yang telah disusun kemudian diposting ke forum diskusi dan setiap CGP memberikan umpan balik. Selanjutnya baru diunggah di LMS dalam bentuk artikel (blog), PPT (googledrive) dan Video (youtube) tergantung kreativitas masing-masing.
- Elaborasi Pemahaman
- Pada Hari Rabu, 1 November 2023 diadakan elaborasi pemahaman modul 2.1 tentang Memenuhi Kebutuhan Murid Melalui Pembelajaran Berdiferensiasi. Adapun Instruktur  pada modul ini adalah Bapak EKO DJUHARA SETIA BUDI memberi penguatan pemahaman berdasarkan pertanyaan yang diajukan oleh CGP dalam rangka fakta vs mitos, miskonsepsi dan penerapan pembelajaran berdiferensiasi. Kegiatan web meeting ini dibuka pada pukul 13.00-14.30 WIB, dimulai dengan berdoa, membaca kesepakatan kelas, menjawab pertanyaan refleksi yang diajukan oleh Bapak Instruktur secara langsung dengan mengacungkan tangan dan menunggu kesempatan yang diberikan serta memberikan jawaban di kolom chat. Pemaparan yang disampaikan dan jawaban yang diberikan oleh CGP dan penguatan yang disampaikan oleh Bapak Instruktur sangat menarik sehingga CGP berkontribusi aktif  hingga forum meeting selesai.
- Â Â Â Â Â Â Â
dokumen pribadi
- Koneksi Antar Materi
Pada kegiatan ini adalah mengaitkan materi modul 1.1 Filosofi pemikiran Ki Hajar Dewantara, 1.2 Nilai dan peran guru penggerak, Modul 1.3 Visi guru penggerak, Modul 1.4 Budaya Positif dan Modul 2.1 Memenuhi Kebutuhan Murid Melalui Pembelajaran Berdiferensiasi. Disini CGP mengaitkan peran pendidik dalam mewujudkan filosofi pemikiran KHD untuk membentuk murid dengan paradigma inkuiri apresiatif dengan melibatkan nilai dan peran dari guru penggerak. Selain itu, saya juga merumuskan visi yang sesuai dengan kenyataaan yang akan menggerak warga sekolah untuk berkontribusi dalam mewujudkan profil pelajar pancasila, menebalkan budaya positif yang ada, menyadari posisi kontrol kita pada saat mengajar serta penyelesaian dalam menghadapi permasalahan dengan menerapkan segitiga restitusi yang dikaitkan dengan pembelajaran berdiferensiasi yang berlangsung sesuai dengan kesiapan murid, minat dan profil belajar sehingga lingkungan belajar aman dan nyaman serta menarik bagi murid.
- Aksi Nyata
- Tahapan ini berisi pemahaman dalam melaksanakan pembelajaran berdiferensiasi di kelas berdasarkan RPP yang telah disusun dan direncanakan dengan terlebih dahulu menyiapkan materi dan skenario pembelajaran agar hasil yang diharapkan dapat tercapai dan berkolaborasi dengan rekan sejawat.
- Feelings (Perasaaan)
Saya merasa sangat antusias setelah mempelajari Modul 2.1 dan serangkaian tugas eksplorasi mandiri dan demontrasi kontekstual menyusun perangkat peembelajaran berdiferensiasi pada materi laju reaksi serta kolaborasi kelompok menganalisis video dan skenario penerapan pembelajaran berdiferensiasi di SD, SMP, dan SMA. Saya bersemangat setelah melihat skenario pembelajaran yang diterapkan oleh Ibu Derana pada mata pelajaran Biologi mulai dar menyiapkan materi secara flipped learning, pertanyaan pemantik, kebebasan dalam menyelesaikan tugas yang diberikan dan memberikan pendampingan individu bagi siswa yang kesulitan memahami materi. Saya merasa was-was saat menyusun RPP Berdiferensiasi terutama strategin pembelajaran berdiferensiasi proses. Saya juga merasa tertantang dalam memetakan murid berdasarkan kesiapan belajar, minat dan profil belajar sehingga saya mencari tes online untuk mengetahui gaya belajar murid agar dapat melaksanakan pembelajaran berdiferensiasi dengan baik. Dengan dukungan dan masukan dari rekan sejawat dan rekan CGP, saya terus meningkatkan kemampuan diri dalam manajemen kelas agar dapat memaksimalkan pembelajaran berdiferensiasi dan mengupgrade kemampuan IT agar tugas unggahan yang saya upload di LMS semakin baik dan memberikan manfaat bagi yang lain.
- Findings (Pembelajaran)
Dari modul 2.1, saya mempelajari pembelajaran berdiferensiasi adalah usaha guru dalam memenuhi kebutuhan murid dengan memperhatikan kesiapan belajar, minat dan profil belajar dimana guru harus konsisten merespon kebutuhan belajar murid.Kesiapan belajar adalah kapasitas murid untuk mempelajari materi, konsep dan ketrampilan baru. Minat adalah keadaan mental yang menghasilkan respon terarah  kepada situasi yang menyenangkan dan memberikan kepuasan diri sedangkan profil belajar mengacu pada cara-cara bagaimana seseorang individu paling baik belajar.
Strategi diferensiasi ada tiga yaitu, diferensiasi konten dimana beragam media pembelajaran ditayangkan secara visual atau audio; diferensiasi proses mengacu pada bagaimana jalannya pembelajaran berdasarkan gaya belajar dan diferensiasi produk mengacu pada produk yang dihasilkan oleh murid sebagai unjuk kerja sesuai dengan kemampuan murid. Dalam mewujudkan pembelajaran berdiferensiasi guru harus menyiapkan beragam sumber belajar sesuai dengan gaya belajar murid, menyiapkan pertanyaan pemantik, merespon kebutuhan murid, lingkungan belajar berbasis student wellbeing, manajemen kelas yang baik dan penilaian yang menyeluruh dan berkelanjutan.
- Future (Penerapan)
Setelah mempelajari modul ini, saya akan melaksanakan asesmen diagnostik non kognitif dan tes online untuk mengetahui gaya belajar murid. Mengajukan pertanyaan, observasi dan berkolaborasi dengan wali kelas untuk memetakan kebutuhan belajar murid. Hal ini saya lakukan sebagai persiapan awal dalam melaksanakan pembelajaran berdiferensiasi dan berkolaborasi dengan rekan sejawat yang sudah berpengalaman dalam melaksanakan pembelajaran berdiferensiasi. Selanjutnya, saya belajae secara mandiri dengan mengikuti seminar online mengenai penerapan pembelajaran berdiferensiasi sehingga pembelajaran sesuai kebutuhan murid, menyenangkan dan berpihak murid. Setelah persiapan dilakukan dengan baik, saya ingin menerapkan pembelajaran berdiferensiasi di kelas dan melakukan refleksi atas pembelajaran yang dilakukan. Harapannya, murid dapat merasakan merdeka belajar yang sesungguhnya melalui pembelajaran sesuai dengan kebutuhan mereka dan memiliki ketrampilan yang mumpuni agar mampu bersaing di masa yang akan datang. Semoga kita mampu menuntun peserta didik ke arah yang lebih baik dengan terus belajar, berbenah dan melaju demi mencerdaskan penerus Bangsa Indonesia. Semoga artikel ini bermanfaat dan mohon kritik dan saran yang membangun. Â Terimakasih.
Salam guru penggerak, guru hebat yang tergerak, bergerak dan menggerakkan.
Wassalamu'alaikum warrahmatullahi Wabarakatuh.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H