Mohon tunggu...
Rahmah Rahmah
Rahmah Rahmah Mohon Tunggu... Freelancer - Pendidik yang terus berkembang mencari jati diri

Pendidik yang memiliki hobi membaca, bekrja di balik layar. Prinsip : La tahzan, Innallaha Ma'ana

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Jurnal Refleksi Dwimingguan Modul 2.1 Memenuhi Kebutuhan Murid Melalui Pembelajaran Berdiferensiasi

5 November 2023   19:27 Diperbarui: 5 November 2023   19:31 880
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pada kegiatan ini adalah mengaitkan materi modul 1.1 Filosofi pemikiran Ki Hajar Dewantara, 1.2 Nilai dan peran guru penggerak, Modul 1.3 Visi guru penggerak, Modul 1.4 Budaya Positif dan Modul 2.1 Memenuhi Kebutuhan Murid Melalui Pembelajaran Berdiferensiasi. Disini CGP mengaitkan peran pendidik dalam mewujudkan filosofi pemikiran KHD untuk membentuk murid dengan paradigma inkuiri apresiatif dengan melibatkan nilai dan peran dari guru penggerak. Selain itu, saya juga merumuskan visi yang sesuai dengan kenyataaan yang akan menggerak warga sekolah untuk berkontribusi dalam mewujudkan profil pelajar pancasila, menebalkan budaya positif yang ada, menyadari posisi kontrol kita pada saat mengajar serta penyelesaian dalam menghadapi permasalahan dengan menerapkan segitiga restitusi yang dikaitkan dengan pembelajaran berdiferensiasi yang berlangsung sesuai dengan kesiapan murid, minat dan profil belajar sehingga lingkungan belajar aman dan nyaman serta menarik bagi murid.

  • Aksi Nyata

    • Tahapan ini berisi pemahaman dalam melaksanakan pembelajaran berdiferensiasi di kelas berdasarkan RPP yang telah disusun dan direncanakan dengan terlebih dahulu menyiapkan materi dan skenario pembelajaran agar hasil yang diharapkan dapat tercapai dan berkolaborasi dengan rekan sejawat.
    • Feelings (Perasaaan)
  • Saya merasa sangat antusias setelah mempelajari Modul 2.1 dan serangkaian tugas eksplorasi mandiri dan demontrasi kontekstual menyusun perangkat peembelajaran berdiferensiasi pada materi laju reaksi serta kolaborasi kelompok menganalisis video dan skenario penerapan pembelajaran berdiferensiasi di SD, SMP, dan SMA. Saya bersemangat setelah melihat skenario pembelajaran yang diterapkan oleh Ibu Derana pada mata pelajaran Biologi mulai dar menyiapkan materi secara flipped learning, pertanyaan pemantik, kebebasan dalam menyelesaikan tugas yang diberikan dan memberikan pendampingan individu bagi siswa yang kesulitan memahami materi. Saya merasa was-was saat menyusun RPP Berdiferensiasi terutama strategin pembelajaran berdiferensiasi proses. Saya juga merasa tertantang dalam memetakan murid berdasarkan kesiapan belajar, minat dan profil belajar sehingga saya mencari tes online untuk mengetahui gaya belajar murid agar dapat melaksanakan pembelajaran berdiferensiasi dengan baik. Dengan dukungan dan masukan dari rekan sejawat dan rekan CGP, saya terus meningkatkan kemampuan diri dalam manajemen kelas agar dapat memaksimalkan pembelajaran berdiferensiasi dan mengupgrade kemampuan IT agar tugas unggahan yang saya upload di LMS semakin baik dan memberikan manfaat bagi yang lain.

    • Findings (Pembelajaran)
  • Dari modul 2.1, saya mempelajari pembelajaran berdiferensiasi adalah usaha guru dalam memenuhi kebutuhan murid dengan memperhatikan kesiapan belajar, minat dan profil belajar dimana guru harus konsisten merespon kebutuhan belajar murid.Kesiapan belajar adalah kapasitas murid untuk mempelajari materi, konsep dan ketrampilan baru. Minat adalah keadaan mental yang menghasilkan respon terarah  kepada situasi yang menyenangkan dan memberikan kepuasan diri sedangkan profil belajar mengacu pada cara-cara bagaimana seseorang individu paling baik belajar.

    Strategi diferensiasi ada tiga yaitu, diferensiasi konten dimana beragam media pembelajaran ditayangkan secara visual atau audio; diferensiasi proses mengacu pada bagaimana jalannya pembelajaran berdasarkan gaya belajar dan diferensiasi produk mengacu pada produk yang dihasilkan oleh murid sebagai unjuk kerja sesuai dengan kemampuan murid. Dalam mewujudkan pembelajaran berdiferensiasi guru harus menyiapkan beragam sumber belajar sesuai dengan gaya belajar murid, menyiapkan pertanyaan pemantik, merespon kebutuhan murid, lingkungan belajar berbasis student wellbeing, manajemen kelas yang baik dan penilaian yang menyeluruh dan berkelanjutan.


  • Future (Penerapan)
  • Setelah mempelajari modul ini, saya akan melaksanakan asesmen diagnostik non kognitif dan tes online untuk mengetahui gaya belajar murid. Mengajukan pertanyaan, observasi dan berkolaborasi dengan wali kelas untuk memetakan kebutuhan belajar murid. Hal ini saya lakukan sebagai persiapan awal dalam melaksanakan pembelajaran berdiferensiasi dan berkolaborasi dengan rekan sejawat yang sudah berpengalaman dalam melaksanakan pembelajaran berdiferensiasi. Selanjutnya, saya belajae secara mandiri dengan mengikuti seminar online mengenai penerapan pembelajaran berdiferensiasi sehingga pembelajaran sesuai kebutuhan murid, menyenangkan dan berpihak murid. Setelah persiapan dilakukan dengan baik, saya ingin menerapkan pembelajaran berdiferensiasi di kelas dan melakukan refleksi atas pembelajaran yang dilakukan. Harapannya, murid dapat merasakan merdeka belajar yang sesungguhnya melalui pembelajaran sesuai dengan kebutuhan mereka dan memiliki ketrampilan yang mumpuni agar mampu bersaing di masa yang akan datang. Semoga kita mampu menuntun peserta didik ke arah yang lebih baik dengan terus belajar, berbenah dan melaju demi mencerdaskan penerus Bangsa Indonesia. Semoga artikel ini bermanfaat dan mohon kritik dan saran yang membangun.  Terimakasih.

    Salam guru penggerak, guru hebat yang tergerak, bergerak dan menggerakkan.

    Wassalamu'alaikum warrahmatullahi Wabarakatuh.

  • Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

    HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    3. 3
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
    Lihat Pendidikan Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
    LAPORKAN KONTEN
    Alasan
    Laporkan Konten
    Laporkan Akun