Media Kantong Misteri Sebagai Alat Asesmen AUD

Laporan Implementasi Project Based Learning 

Dosen Pengampu : Dr. Setiyo Utoyo, M. Pd

Disusun Oleh:

Rahmah Nur Assyura     19022114

Loren Pujana Agustin    20022160

Media Kantong Misteri Sebagai Alat Asesmen Anak Usia Dini 

Media kantong misteri merupakan inovasi pembelajaran yang menggabungkan unsur permainan dengan proses asesmen untuk anak usia dini. Melalui pendekatan Project Based Learning (PBL), penggunaan kantong misteri telah menunjukkan efektivitas dalam mengukur perkembangan anak sekaligus menciptakan suasana pembelajaran yang menyenangkan.

A. Deskripsi Kegiatan

Kegiatan ini dilaksanakan dengan menggunakan tiga kantong berbeda yang masing-masing berisi kartu pertanyaan, kartu konsekuensi (hukuman ringan), dan kartu apresiasi. Setiap tim berkesempatan untuk mengambil kartu dari kantong-kantong tersebut secara bergantian. Kantong dibuat dengan warna-warni menarik dan dihias dengan gambar yang sesuai dengan tema pembelajaran.

B. Implementasi Kegiatan

Pelaksanaan kegiatan dibagi menjadi beberapa tahap:
a) Tahap Persiapan: Guru menyiapkan media yang telah diberi label dan kartu-kartu yang sesuai dengan indikator penilaian. Kartu pertanyaan disesuaikan dengan tema pembelajaran dan tingkat perkembangan anak.

b) Tahap Pelaksanaan: Anak-anak berdiri  dan secara bergiliran mengambil kartu dari kantong. Setiap anak mendapat kesempatan untuk menjawab pertanyaan, menerima konsekuensi yang menyenangkan, atau mendapatkan apresiasi.

c) Tahap Observasi: Selama kegiatan berlangsung, guru mencatat respon dan kemampuan anak dalam:
- Menjawab pertanyaan yang diberikan
- Mengikuti instruksi pada kartu konsekuensi
- Merespons apresiasi yang diterima
- Berinteraksi dengan teman dan guru
- Menunjukkan sikap sportif dan sabar menunggu giliran

C. Hasil dan Manfaat
Penggunaan media kantong misteri dalam asesmen anak usia dini memberikan beberapa manfaat:

a) Aspek Kognitif: Anak menunjukkan peningkatan kemampuan dalam mengingat dan memahami konsep pembelajaran melalui pertanyaan-pertanyaan yang diberikan.

b) Aspek Sosial-Emosional: Anak belajar mengelola emosi saat menerima konsekuensi atau apresiasi, serta mengembangkan sikap sportif dan kemampuan bergiliran.

c) Aspek Bahasa: Anak mengembangkan kemampuan berbahasa melalui menjawab pertanyaan dan mengekspresikan perasaan mereka.

d) Aspek Motorik: Kegiatan melompati pijakan membantu mengembangkan koordinasi mata-kaki dan motorik kasar.

e) Keterlibatan Anak: Media ini berhasil menciptakan suasana pembelajaran yang menyenangkan dan meningkatkan partisipasi aktif anak dalam proses asesmen.

D. Rekomendasi Pengembangan
Berdasarkan implementasi yang telah dilakukan, beberapa rekomendasi untuk pengembangan lebih lanjut:

1. Variasi Konten: Menambah variasi pertanyaan dan konsekuensi sesuai dengan perkembangan tema pembelajaran.

2. Personalisasi: Menyesuaikan tingkat kesulitan pertanyaan dengan kemampuan individual anak.

3. Dokumentasi: Mengembangkan sistem pencatatan yang lebih sistematis untuk memudahkan evaluasi perkembangan anak.

4. Keterlibatan Orang Tua: Membagikan informasi tentang kegiatan kepada orang tua untuk mendukung pembelajaran di rumah.

E. Kesimpulan
Media kantong misteri terbukti efektif sebagai alat asesmen yang menyenangkan bagi anak usia dini. Melalui pendekatan project based learning, media ini tidak hanya membantu guru dalam melakukan penilaian tetapi juga menciptakan pengalaman pembelajaran yang bermakna bagi anak. Keberhasilan implementasi ini menunjukkan pentingnya mengintegrasikan unsur permainan dalam proses asesmen anak usia dini.

F. Tindak Lanjut
Untuk pengembangan ke depan, akan dilakukan evaluasi berkala terhadap efektivitas media dan pembaruan konten sesuai dengan kebutuhan pembelajaran. Pengembangan media ini juga akan mempertimbangkan masukan dari guru, orang tua, dan observasi terhadap respons anak-anak selama kegiatan berlangsung.

G. Dokumentasi

Daftar Pustaka 

Amalia, R., & Khoiriyati, S. (2023). Penerapan Media Pembelajaran Kantong Ajaib untuk Meningkatkan Kemampuan Berhitung Anak Usia 5-6 Tahun. Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 7(2), 89-102.

Dewi, M. S., & Pratiwi, H. (2022). Project Based Learning dalam Pendidikan Anak Usia Dini: Implementasi dan Dampaknya terhadap Perkembangan Anak. Jurnal Obsesi: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 6(3), 1825-1835.

Fadlillah, M., & Filasofa, L. M. K. (2021). Asesmen Pembelajaran PAUD: Teori dan Praktik. Jakarta: Prenadamedia Group.

Hasanah, U., & Munastiwi, E. (2019). Pengembangan Asesmen PAUD Berbasis Multiple Intelligence. Jurnal Golden Age, 3(2), 65-72.

Mutiah, D., & Saputra, N. E. (2024). Inovasi Media Pembelajaran PAUD di Era Digital. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.

Nurhayati, E., & Sutini, A. (2020). Implementasi Project Based Learning dalam Pengembangan Kreativitas Anak Usia Dini. Jurnal Pendidikan Anak, 9(1), 33-42.

Rahmawati, M., & Kusuma, A. C. (2023). Asesmen Autentik dalam Pembelajaran Anak Usia Dini: Konsep dan Aplikasi. Bandung: Alfabeta.

Sari, D. P., & Setiawan, H. (2021). Media Pembelajaran Inovatif untuk PAUD. Surabaya: CV. Jakad Publishing.

Suryani, L., & Purwanto, B. (2022). Pengembangan Instrumen Asesmen PAUD Berbasis Permainan. Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini, 8(1), 12-24.

Wahyuni, S., & Rahman, M. (2020). Project Based Learning: Inovasi Pembelajaran yang Berorientasi Soft Skills. Yogyakarta: Deepublish.

Widyastuti, A., & Nurjanah, S. (2023). Evaluasi Pembelajaran PAUD: Prinsip, Teknik dan Prosedur. Jakarta: Kencana.

Yuliani, N. S., & Hartati, S. (2021). Asesmen Perkembangan Anak Usia Dini: Teori dan Praktik. Depok: Rajawali Pers.

Zainal, K., & Putra, A. (2024). Media Pembelajaran PAUD: Konsep dan Aplikasi. Jakarta: Bumi Aksara.

Zulkifli, N., & Wulandari, R. (2022). Strategi Pembelajaran dan Asesmen PAUD. Malang: UIN Maliki Press.