Selain itu, penyebaran penyakit menular yang dibawa oleh nyamuk atau binatang lainnya juga lebih mudah terjadi karena cuaca yang mendukung perkembangbiakan mereka.
Sebuah penelitian dari sebuah lembaga riset di Swiss pada tahun 2021 menyatakan bahwa perubahan iklim bisa merugikan perekonomian dunia dengan mengurangi nilai ekonominya hingga lebih dari 10 persen.Â
Menurut Sri Mulyani, inflasi bisa meningkat karena gangguan rantai pasokan nasional dan internasional akibat perubahan cuaca yang bisa menimbulkan kerugian finansial yang besar.Â
Indonesia sendiri diperkirakan akan kehilangan Rp 112,2 triliun atau 0,5 persen dari PDB pada tahun 2023 akibat krisis iklim. Hal ini juga akan berlaku untuk negara-negara lain di dunia.Â
Oleh karena itu, tidak salah jika dikatakan bahwa krisis perubahan iklim ini telah mengancam stabilitas negara. (*)
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI