Mohon tunggu...
Rahmah Afifah
Rahmah Afifah Mohon Tunggu... Lainnya - Pegiat Literasi - Berbagi Referensi

Catatan Disela Perkuliahan ini sesungguhnya merupakan bagian dari project pribadi. Lahir dari keluh kesah sebagai mahasiswa yang merasa sia-sia, Jika hasil begadangnya hanya tergeletak begitu saja. (2021-2025)

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Bumi Kita Sedang Tidak Baik-Baik Saja

29 Desember 2022   10:43 Diperbarui: 29 Desember 2022   10:48 598
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Illustrasi Bumi/Canva.com

Menurut Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK). Luas kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Indonesia meningkat sejumlah 20,85% dibandingkan pada 2020. 

Apabila diubah nilai persen dari perbandingan tersebut ke satuan hektar menjadi  358.867 hektare (ha) luasnya. Karhutla ini terjadi pada 2021 lalu.

Situs gis.bnpb.go.id mencatat, sudah terjadi bencana banjir sebanyak 1.475 kejadian di Indonesia. Wilayah terdampak banjir di Indonesia pun cukup merata dari Papua hingga Aceh.

Menurut Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG). Cuaca ekstrem akhir tahun 2022 akan terjadi. terkhusus perihal cuaca hujan lebat. 

Pihak BMKG juga memaparkan setidaknya, fenomena cuaca ekstrem bisa terjadi dikarenakan dinamika atmosfer hingga peristiwa anomali yang terjadi secara bersamaan.  

Adakah Penyebab Lain Dari Kondisi Buruk Bumi?

Lebih jauh lagi, ancaman tenggelam dan terbakarnya wilayah di muka Bumi. Tidak semata-mata sebab peningkatan permukaan air juga global warming. 

Namun menyangkut peluang penurunan tanah dan terlibatnya oknum-oknum yang ditunggangi kepentingan pribadi.

Maka tak bisa dipungkiri ada sangkut pautnya dengan man-made disaster (bencana ulah manusia). 

Tidak hanya karena natural disaster (bencana alam). 

Disadari atau tidak rentetan peristiwa tadi memiliki hubungan timbal-balik yang sangat kuat sehingga membentuk bayangan mematikan perihal kondisi perubahan iklim dari waktu ke waktu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun