Mohon tunggu...
Rahmah Afifah
Rahmah Afifah Mohon Tunggu... Lainnya - Pegiat Literasi - Berbagi Referensi

Catatan Disela Perkuliahan ini sesungguhnya merupakan bagian dari project pribadi. Lahir dari keluh kesah sebagai mahasiswa yang merasa sia-sia, Jika hasil begadangnya hanya tergeletak begitu saja. (2021-2025)

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Filsafat Dakwah: Mencari Pengertian Dakwah dalam Sejarah

19 Desember 2022   11:37 Diperbarui: 19 Desember 2022   11:45 399
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dakwah Islam/Canva.com

Ilmu Dakwah berkedudukan sejajar dengan disiplin ilmu lainnya. Seperti ulumul quran, ushul fiqh, tasawuf, akhlak, tauhid atau akidah. Ia bertitik tolak dari pendekatan deduktif normatif yang bersumber dari wahyu dan dikembangkan dengan pendekan induktif.

Sehingga dengan jelas memperlihatkan bobot sebagai disiplin ilmu yang memiliki karakteristik khusus.

Dakwah Meliputi Banyak Hal

Maka apabila ditinjau dari periodisasi dakwah yang sedang dibahas sebelumnya, definisi dakwah ternyata berhubungan dengan pemetaan pemikiran tokoh atau kelompok juga gerakan yang membumikan dakwah islam ketika itu.

Sehingga tentu akan ditemukan adanya pola tertentu yang digunakan aktivitas dakwah. Ilyas Ismail mengklasifikasikan paradigma dakwah berdasarkan gerakan yang dilakukan pelakunya menjadi empat paradigma.

Empat paradigma tersebut diantaranya adalah paradigma tablig, paradigma pengembangan masyarakat, paradigma harakah dan paradigma kultural.

Jadi, Dakwah Itu Apa?

Pemahaman tentang dakwah ini terus mengalami perbedaan dalam setiap pergantian waktunya. Meski begitu, ada satu hal yang dapat menjadi benang merah dari seluruh kegiatan dakwah tadi yaitu upaya sosialisasi ajaran islam. 

Dalam pengertian lengkapnya, barang kali dapat diartikan seperti ini. Dakwah adalah menyeru manusia untuk hidup di jalan Allah dengan amar ma'ruf nahyi munkar agar tercapai kebahagiaan hidup dunia dan akhirat.

Atau dapat pula diartikan sebagai usaha untuk mengajak manusia agar beriman kepada Allah AWT. dan tunduk kepada-Nya dalam menjalankan kehidupan dimanapun tempat ia berada, juga bagaimanapun kondisi atau situasi yang dialami olehnya.

Referensi :

  • Ismail, I. (2011). Filsafat Dakwah: Rekayasa Membangun Agama dan Peradaban Islam. Jakarta: Kencana.
  • Maulana, A. S. (2021). Pengantar Filsafat Dakwah Pendekatan Baru. Bandung: Simbiosa Rekatama Media. 
  • Marwantika, A. I. (2015). Pemetaan Aliran Pemikiran Dakwah Ditinjau Dari periodesasi Gerakan Dakwah dan Konsep Keilmuan. Qolamuna: Jurnal Pendidikan Sosial dan Agama, 7-37.

 

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun