Mohon tunggu...
Rahmad Sholehuddin
Rahmad Sholehuddin Mohon Tunggu... Pecinta Kopi

Semuanya pasti pergi, dan hanya satu yang tersisa.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Bingung Judulnya

18 Juli 2020   10:04 Diperbarui: 18 Juli 2020   10:01 110
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Bagaimana? Istimewa sekali bukan bapak ini.

Temanku mulai gelisah ingin segera pulang. Waktu juga sudah tengah malam, sepertinya memang sudah waktunya pulang. Sambil mengemasi barang-barangku seperti Handphone, rokok, korek, dan Headset aku dengar samar-samar bapak itu sedang menelpon, tapi entah siapa. "iya benar. Iya, saya didekat lapangan tenis belakang pom bensin"

Karna penasaran aku agak lama-lamain disitu. "cuy, rantaiku kenapa nih" teriakku pada teman. Padahal rantai sepedaku baik-baik saja. Dan kalian tau apa yang terjadi. Mobil Alpard parkir persis didekat kita, lalu bapak dan anak itu masuk dan sepeda meraka dibawa oleh orang yang keluar dari mobil Alpard itu. sepertinya sih mereka adalah pembantunya.

Dalam hati aku teriak "Anjaaaaaaaaaay" gila ga tuh? Orang tajir melintir begitu gowes tengah malam dan memiliki hati serta pemikiran yang sangat bijaksana. Asumsiku, sang bapak ingin memberikan pelajaran hidup kepada sang buah hatinya. Bukan dengan teori, tapi langsung bersentuhan dengan dunia. Ini asumsiku sih, tapi entah apa asumsi kalian.

Udah, gitu aja ya. Kita sudah lelah ingin segera istirahat.

Byeeeee.....

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun