Mohon tunggu...
Rahmad Romadlon
Rahmad Romadlon Mohon Tunggu... Mahasiswa - MAHASISWA UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA

Menulis Puisi, Artikel, Kata-kata Bijak, dan Motivasi.

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Rasanya Berteriak diruang Kosong

24 Januari 2025   15:45 Diperbarui: 24 Januari 2025   15:45 41
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Gambar: Dokumen Penulis

Ada sesuatu yang hilang dalam diriku, sesuatu yang dulu membuatku percaya bahwa dunia ini tidak seburuk itu. Tapi sekarang, aku sadar bahwa percaya pada orang lain hanya akan menghancurkanmu. Aku harus belajar hidup dengan kenyataan ini, meski menyakitkan, meski membuatku merasa kosong.

Mereka bilang aku berubah. Mereka bilang aku terlalu dingin. Tapi mereka tidak tahu apa yang membuatku menjadi seperti ini. Mereka tidak tahu luka-luka yang aku sembunyikan di balik senyumku. Mereka tidak tahu berapa banyak malam yang aku habiskan hanya untuk menangis, berdoa agar rasa sakit ini hilang.

Aku sudah selesai. Aku sudah selesai dengan semua basa-basi, semua kepura-puraan, semua hubungan yang hanya membuatku merasa sendirian. Kalau mereka tidak mau mendengarku, aku tidak akan memaksa. Kalau mereka tidak menghargai keberadaanku, aku tidak akan lagi mencoba.

Sekarang aku tahu, berteriak di ruang kosong hanya akan membuatmu semakin terluka. Jadi aku berhenti berteriak. Aku berhenti peduli. Aku berhenti berharap.

Dan jika mereka bertanya kenapa aku berubah, kenapa aku menjadi orang yang seperti ini, aku hanya akan berkata: "Karena akhirnya aku sadar, kau tidak bisa memaksa orang lain untuk peduli. Dan kau tidak bisa terus menyakiti dirimu sendiri demi membuat orang lain nyaman."

Aku belajar cara berdiri sendiri, bahkan jika rasanya sepi. Aku belajar mencintai diriku sendiri, bahkan jika dunia terus mencoba menjatuhkanku. Dan aku akan terus berjalan, meski dengan langkah kecil, meski dengan hati yang penuh luka.

Karena pada akhirnya, satu-satunya yang aku punya hanyalah diriku sendiri. Dan itu sudah cukup.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun