Mohon tunggu...
Rahmadia Fitri
Rahmadia Fitri Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Statistika Undip

Angkatan 2017 Tim II KKN Undip 2019/2020 Mahasiswa Undip Payakumbuh-Semarang

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Mahasiswa KKN Undip Memberikan Perubahan Drastis di Jorong Tabek Panjang walau Dihadang Covid-19

16 Agustus 2020   19:32 Diperbarui: 16 Agustus 2020   19:41 240
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tabek Panjang, Lima Puluh Kota -- Wilayah kabupaten memiliki luas yang lebih besar dari pada perkotaan. Pada umumnya, di wilayah kabupaten tidak ada nama gang atau persimpangan. Hal ini disebabkan karena wilayah kabupaten sangat luas dan letak rumah dan bangunan tersebar tidak merata. 

Dampak yang disebabkan karena tidak adanya nama gang atau jalan, yaitu susahnya para kurir yang hendak mengirimkan paket ke alamat di wilayah kabupaten, atau para pendatang yang ingin berkunjung ke rumah saudara atau seorang teman kesusahan mencari alamat jika tidak ada nama jalan dan gang yang jelas. Maka dari itu, penamaan gang sangat dibutuhkan melihat kondisi pandemi saat ini membuat masyarakat lebih suka belanja online dari pada belanja di pasar secara langsung(18/07/2020).

Mahasiswa Undip yang sedang melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) melakukan survei jumlah dan lokasi gang-gang sepanjang Jalan Tan Malaka yang ada di Jorong Tabek Panjang. Pentingnya nama gang di Jorong Tabek Panjang akan memudahkan para pendatang dan kurir dalam mencari alamat yang akan dituju agar tidak salah alamat dan tidak memakan waktu banyak dalam pencarian alamat.

"Nama gang di wilayah Jorong Tabek Panjang sangat dibutuhkan melihat respon warga dan harapan warga Jorong Tabek Panjang agar setiap gang di wilayah ini diberi nama. Hal ini sangat menguntungkan bagi para pendatang dan kurir yang akan berkunjung ke Jorong Tabek Panjang. Tidak hanya bagi pendatang dan kurir, bagi warga Jorong Tabek Panjang, kepala jorong dan wali nagari pun sangat diuntungkan sebagai ajang branding daerah karena pada umumnya untuk wilayah kabupaten tidak ada nama gang atau jalan". Ucap Rahmadia Fitri, mahasiswa KKN TIM II Undip Tahun 2020.

dokpri
dokpri
Dengan dilaksanakannya KKN di wilayah masing-masing, mahasiswa KKN Undip melakukan penamaan gang di Jorong Tabek Panjang menggunakan kayu dan papan sebagai wujud dari identitas gang atau jalan. Hal ini sudah di setujui oleh wali nagari Koto Baru Simalanggang bersama kepala Jorong Tabek Panjang untuk menamai gang di Jorong Tabek Panjang. 

Untuk pelaksanaanya, mahasiswa Undip bekerja sama dengan mahasiswa Universitas Andalas (Unand) dalam proses pembuatannya. "Pekerjaan jika dikerjakan sendiri akan terasa berat, jika banyak tangan yang bekerja, pekerjaan kita akan terasa ringan, ada pepatah yang bilang, ringan sama dijinjing , berat sama dipikul", ujar Mohammad Fadli, mahasiswa KKN Unand. Adanya program pemberian nama gang di Jorong tabek Panjang, diharapkan dapat bermanfaat bagi warga Jorong Tabek Panjang dan lainnya.

dokpri
dokpri
Terhitung sejak 8 Juni 2020, pemerintah Sumatera Barat mulai menerapkan Tatanan Normal Baru Produktif dan Aman Covid-19 atau biasa disingkat dengan TNBPAC. Pada masa tatanan normal baru ini, bukan berarti semua aktivitas dilonggarkan sebagaimana sebelum adanya pandemik dan ancaman sebaran virus Covid 19 yang masih belum berhenti. Sempat dinyatakan zona hijau, Lima Puluh Kota kembali dikabarkan adanya penambahan 2 (dua) kasus terkonfirmasi positif pada tanggal 4 Juli 2020.

Menanggapi kasus baru tersebut, Bupati Lima Puluh Kota, Irfendi Arbi sebagai ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid 19 menyampaikan bahwa meskipun masyarakat sudah boleh beraktivitas, namun harus tetap disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan. Berdasarkan hal tersebut, mahasiswa KKN Tim II Undip yang menjalankan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Jorong Tabek Panjang, Kenagarian Koto Baru Simalanggang, Kabupaten Lima Puluh Kota, Rahmadia Fitri, melakukan sosialisasi cara beraktivitas di masa New Normal melalui poster ajakan yang di tempatkan di tempat-tempat umum.

dokpri
dokpri
Poster yang berisikan trik-trik beraktivitas di masa New Normal tersebut dipajang di tempat-tempat umum, seperti kantor Wali Nagari, Bank, Masjid, Mushola, serta SPBU karena tempat-tempat tersebut adalah tempat yang sering dikunjungi masyarakat dan rentan menjadi tempat penyebaran virus Covid-19 ini. Tujunnya pemasangan poster ini ialah agar masyarakat dapat membaca dengan seksama dan menerapkan pola ini dikehidupan sehari-hari sehingga rantai penyebaran virus Covid-19 ini dapat terputus dan kita bisa kembali menjalani kehidupan normal seperti sedia kala.

dokpri
dokpri
Oleh :

Rahmadia Fitri

Mahasiswa KKN Tim II Undip 2020

Dosen Pembimbing :

Dr. Untung Sujianto, S.Kp., M.Kes

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun