Syukuri apa yang Allah berikan kepada kita, percayalah bahwa diri kita telah diciptakan oleh Allah sempurna. Dan cari dalam diri kita, sebenarnya Allah ciptakan kita itu untuk jadi apa, untung ngapain. Maka cari tahu itu.. cari tahu apa yang Allah tanamkan dalam diri kita. Bakat misalnya, orang yang memiliki nilai rapot jelek bukan berarti bodoh. Siapa tahu dia memiliki bakat lain yang lebih wahh.. Menyanyi misalnyaa.. Maka ketika dia fokus mengembangkan menyanyinya adilah ia sebagai seorang penyanyi yang sukses.
Kalau ayam yaa jadi ayam saja, jangan pengen jadi burung yang bisa terbang. Begitu juga kalau jadi ular yaa jadi ular yang baik, jangan pengen punya kaki seperti kambing. Paham maksudnya??
Kalau kamu jadi guru.. Yaa jadi guru yang serius, biar jadi sebaik-baiknya guru.Â
Kalau kamu jadi pengusaha, yaa pengusaha yang jujur. Kamu tekuni sampai sukses. Bersyukurlah.. Maka Allah akan tambah nikmat untuk kalian semua..
"Dan sesungguhnya telah kami muliakan anak-anak Adam. Kami angkut mereka di daratan dan di lautan, Kami beri mereka rezeki dari hal-hal yang baik dan Kami lebihkan mereka dengan kelebihan yang sempurna atas kebanyakan makhluk yang telah Kami ciptakan." (Qs. al-Isra': 70).
Begitulah kira-kira nasihat yang saya terima dari seorang guru. Bukan bermaksud menggurui, hanya menyampaikan apa yang telah disampaikan oleh guru saya. Lalu apakah manusia lebih sempurna dari Jin?? Tunggu selanjutnya..
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H