Mohon tunggu...
Rahmadani Akbar
Rahmadani Akbar Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa di Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Suka menyampaikan pikiran dan perasaan lewat tulisan, dan sulit rasanya membayangkan hidup tanpa itu.

Selanjutnya

Tutup

Love

Erich Fromm : Karena Cinta Tidak Sekedar Perasaan

26 Januari 2024   19:20 Diperbarui: 26 Januari 2024   19:35 264
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

1. Knowledge (Pengetahuan)

Cinta membutuhkan pemahaman yang mendalam tentang sesuatu yang kita cintai. Ini melibatkan suatu usaha untuk mengenalnya lebih dalam. Misalnya kita cinta dengan seorang wanita, maka kita harus mengenal wanita tersebut secara personal termasuk keinginannya, harapannya, kelebihan dan kekurangannya. Pengetahuan ini akan membantu kita untuk menciptakan hubungan yang lebih dalam dan saling memahami satu dengan yang lainnya.

2. Respect (Hormat)

Ketika seseorang sudah mengenal yang dicintainya, maka akan timbul rasa hormat akan diri yang dicintainya tersebut. Salah satu ciri cinta yang sejati yaitu membutuhkan rasa saling menghormati antara yang mencintai dengan yang dicintai. Ini berarti mengakui nilai-nilai, batasan dan privasi masing-masing. Hormat juga melibatkan penerimaan dan penghargaan akan keunikan dari yang dicintai. Dengan kata lain, menghargai karakter satu sama lain dan tidak saling memaksakan.

3. Care (Perhatian)

Cinta yang sesungguhnya sangat perhatian terhadap sesuatu yang dicintainya. Hal ini berarti peduli dengan yang dicintai. Apabila yang dicintai itu adalah pasangannya, maka ia peduli dengan pasangannya, mendengarkan setiap keluh kesahnya, dan bersedia memberikan dukungan kepadanya.

4. Responsibility (Tanggung Jawab)

Cinta yang matang membutuhkan tanggung jawab. Ini mencakup komitmen untuk menjaga dan merawat hubugan dengan baik, memperbaiki masalah yang nantinya tiba-tiba muncul, dan berusaha untuk menjadikan hubungan itu bertahan dalam waktu yang lama.

Itulah ciri-ciri cinta menurut Fromm. Yang namanya cinta sejati itu harus melibatkan pengetahuan, hormat, perhatian dan tanggung jawab. Hal ini tidak berlaku hanya pada cinta terhadap pasangan saja. Bisa juga cinta terhadap yang lainnya. Termasuk cinta kepada Allah Swt. hal ini penting disadari karena masih ada sebagian dari umat Islam belum mengenal siapa Tuhannya. Bagaimana mungkin dia akan beribadah kepada Tuhan sementara dia sendiri tidak kenal dengan Tuhannya. Oleh karena itu, umat Islam harus kenal dengan Tuhannya yaitu Allah Swt. Untuk kenal dengan tuhan maka perlu pengetahuan. Maka banyak-banyak belajar agar banyak pengetahuan. Ada sebuah kata-kata tasawuf yang menyebutkan Man arafa nafsahu faqad arafa Rabbahu.. artinya yaitu barangsiapa kenal akan dirinya maka ia akan kenal dengan Tuhannya. Kemudian setelah kenal dengan Tuhannya yaitu Allah Swt. maka pasti akan muncul rasa tunduk dan patuh kepada-Nya. Kita tunduk dan patuh kepadanya dengan mengerjakan seluruh perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya. Inilah Respect. Setelah itu akan tumbuh  juga rasa care dan responsibility kita kepada Allah Swt. karena kita sebagai seorang hamba harus peduli dengan perintah dan larangan-Nya serta harus bertanggungjawab dengan keislaman kita di dunia ini.

Pada akhirnya, cinta itu tidak bisa didefinisikan. Semakin didefinisikan cinta maka akan semakin hilang maknanya. Karena cinta yang sesungguhnya adalah soal rasa. Adapun rasa sulit untuk didefinisikan. Jadi nikmati saja cinta itu!

Quote Penutup untuk tulisan ini,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun