Mohon tunggu...
Rahmadani Akbar
Rahmadani Akbar Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa di Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Suka menyampaikan pikiran dan perasaan lewat tulisan, dan sulit rasanya membayangkan hidup tanpa itu.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

4 Hal yang Harus Dilakukan di Masa Muda

24 Januari 2024   08:58 Diperbarui: 24 Januari 2024   11:30 195
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Masa muda merupakan masa yang terbaik untuk mengembangkan diri. Hal itu karena di masa ini kita sedang semangat-semangatnya dan berapi-api. Seperti yang dikatakan oleh Atuk Rhoma Irama dalam lagunya, “Masa muda, masa yang berapi-api!.” Itulah kenapa masa ini sangat bagus bagi kita untuk merubah diri dan mengembangkan skill kita.

Namun, ketika kita sudah mengetahui bahwa masa ini adalah masa yang pas untuk mengembangkan diri. Tentu kita harus tahu bagaimana langkah-langkah yang harus dilakukan di masa ini. Jangan sampai tidak tahu dan bingung mau melakukan sesuatu. Memang sih sebagian dari anak-anak muda termasuk saya pernah mengalami masa-masa kebingungan. Entah itu bingung dengan apa yang mau dikerjakan, apa yang dicita-citakan dan apa yang diinginkan. Hal ini sangatlah wajar, kenapa demikian? karena di masa ini kita sebagai anak-anak muda sedang mencari jati diri kita sebenarnya. Barangkali ada diantara kita yang tidak kenal dengan diri kita, makanya kita harus tahu jati diri kita sebenarnya. Agar kita tahu potensi kita apa, kemudian kita tahu cita-cita dan tujuan yang ingin kita capai nantinya.

Oleh karena itu, disini ada beberapa hal yang harus dilakukan di masa muda ini untuk mengembangkan potensi diri kita. Adapun hal-hal tersebut yaitu sebagai berikut.

1. Literasi

Literasi berasal dari bahasa Inggris yaitu literacy yang berarti keterampilan untuk membaca dan menulis. Kata literacy ini berasal dari kata latin yaitu littera yang berarti letter atau huruf, sehingga literacy sering diartikan sebagai melek huruf atau sebagai bebas buta huruf.

Ada berbagai pengertian yang diberikan oleh para ahli dan peneliti dalam mengartikan literasi. Literasi dapat diartikan sebagai keberaksaraan, yaitu kemampuan menulis dan membaca. Ini merupakan pengertian literasi secara sempitnya.  Secara luas, literasi dapat diartikan sebagai kemampuan berbahasa yang didalamnya terdapat kemampuan menyimak, berbicara, membaca dan menulis serta kemampuan berpikir.

Berbicara mengenai literasi memang luas bahasannya. Namun kita ambil definisi yang sempit saja yaitu membaca. Sederhananya literasi itu kemampuan kita untuk membaca. Walaupun demikian kemampuan lainnya dalam literasi nggak penting, tetap penting namun yang kita highlight untuk saat ini yaitu kemampuan membaca.

Perlu untuk diketahui bahwasanya kemampuan membaca ini merupakan tonggak awal yang sangat penting dalam mengembangkan potensi diri. Membaca ini lah nantinya yang akan membantu kita untuk memiliki kemampuan berbahasa yang baik serta kita juga dapat menemukan ide-ide baru dari yang kita baca.

Namun sayang, minat baca dari anak-anak muda Indonesia itu amat rendah sekali. Kalau kita lihat dari data yang tersebar di media dan internet dapat kita jumpai bahwa negara yang kita cintai ini berada di peringkat 10 terendah untuk urusan membaca. Sungguh amat disayangkan sekali.

Hal ini tentu menjadi PR besar buat kita semua. Bagaimana mungkin kita bisa menjadi bangsa yang maju, sementara kita tidak mau membaca. Padahal gerbang ilmu pengetahuan itu adalah dari buku-buku. Kalau kita tidak membacanya, maka kita tidak akan mengetahui apapun. Dan satu hal yang harus kita renungkan dan pikirkan terutama buat yang merasa muslim bahwa ayat yang pertama kali diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW. yaitu Iqra’ yang artinya bacalah!...walaupun dalam konteks ini membaca yang dimaksud yaitu membaca secara umum. Namun harus disadari bahwa kita disuruh untuk membaca.

Orang-orang yang tidak membaca adalah orang-orang yang sombong, malas dan tidak punya visi yang jelas dalam hidupnya. Kenapa demikian? karena orang-orang seperti ini merasa telah mengetahui semuanya, tak perlu susah-susah untuk membaca, toh semuanya sudah ada di google!, begitulah kira-kira yang dikatakan orang yang malas membaca. Selain itu orang seperti ini adalah orang yang malas dan tidak punya tujuan yang terarah dalam menjalani kesehariannya. Mereka dilanda kebingungan dan tidak tahu mesti melangkah kemana.

Itulah kenapa kita sebagai anak muda harusnya bisa untuk meluangkan waktu untuk membaca. Bacalah apapun tulisan yang membuat kita senang membacanya. Karena dengan membaca kita akan mengetahui ilmu yang sebelumnya tidak kita ketahui. Bukan hanya itu saja kita akan memperbanyak perbendaharaan kosa kata dalam otak, serta membantu kita untuk menemukan ide-ide baru yang tentu saja bermanfaat untuk mengembangkan diri kita.

Jangan sampai di masa muda ini kita tidak memiliki kebiasaan membaca. Sangat rugi rasanya, masa ini dilewatkan begitu saja. Tanpa ada buku yang kita baca. Bacalah karena dengan membaca engkau akan mengetahui bahwa selama ini engkau berada di belakang dan berusaha untuk maju ke depan. Selama engkau masih muda, maka perbanyaklah untuk membaca.

2. Relasi

Relasi ini tentang hubungan baik dengan orang lain. Jalinlah hubungan yang baik dengan siapapun di lingkungan sekitar kita. Jangan merasa bahwa kita bisa hidup dengan sendirinya tanpa bantuan orang lain. Kita tidak tahu bisa saja dari hubungan baik yang kita lakukan dengan orang lain itu nantinya yang akan membantu kita di masa depan nanti.

Apalagi buat yang sekarang dalam masa-masa kuliah, menjalin relasi itu sangat penting untuk memudahkan mendapatkan pekerjaan nantinya setelah lulus kuliah. Selain itu, kita juga melatih kemampuan bersosialisasi dengan orang-orang di sekeliling kita.

Kemampuan bersosialisasi ini merupakan kemampuan yang dibutuhkan ketika kita hidup di masyarakat. Kalau kita tidak mau untuk berbaur dengan masyarakat, amatlah hidup kita akan dikucilkan nantinya. Jadi kemampuan ini harus ada pada diri kita di masa muda ini. orang-orang yang dari muda nya sudah terbiasa untuk akrab dengan orang lain dan mudah menjalin hubungan baik dengan orang lain, maka di masa tua nya nanti akan memudahkannya pula dalam berhubungan baik dengan orang lain. Karena dia sudah terbiasa untuk berhubungan baik dengan orang lain di masa mudanya. Sebaliknya orang yang unsocial atau tidak mau untuk bermasyarakat, maka orang-orang seperti ini nantinya akan susah untuk hidup di masyarakat, karena tidak memiliki teman atau pun orang-orang yang akan membantunya ketika mengalami kesusahan yang dialaminya.

Oleh karena itu, di masa muda ini perbanyaklah jejaring dan relasi. Bangun hubungan baik dengan siapapun, terutama dengan orang-orang disekitar kita. Jangan jadi orang yang tidak mau untuk bersosialisasi, karena susah sekali hidup ini kalau hanya dijalani sendiri.

3. Personal Branding

Pernah mendengar nama Cristiano Ronaldo? Saya rasa kalian pasti pernah mendengarnya. Siapa yang tidak tahu dengan pesepakbola terhebat sepanjang masa.. the real Goat!.ya kan..kemudian pernah mendengar nama Ustadz Abdul Somad? Nah ini kalau tidak tahu kebangetan sih. Mungkin kalian tahu tapi pura-pura nggak tahu. Pertanyaannya adalah apa yang menarik dari mereka berdua?..pastinya kalian menjawab kalau Cristiano Ronaldo itu pemain bola yang hebat, sementara Ustadz Abdul Somad merupakan pendakwah yang sangat populer dah sangat bagus kata-katanya dalam ceramah. Ketika kita menyebutkan nama Ronaldo, pasti akan muncul dalam kepala kita bahwa Ronaldo merupakan pemain bola terbaik dunia. Kemudian kalau kita menyebutkan nama Ustadz Abdul Somad, maka akan muncul pula di kepala kita bahwa Ustadz Abdul Somad merupakan pendakwah yang populer saat ini. Inilah yang dinamakan dengan personal branding.

Personal branding merupakan usaha untuk menampilkan citra atau reputasi diri. Personal branding ini bisa diartikan kemampuan yang kita miliki dan kita tunjukkan kepada orang lain sehingga orang mengenal diri kita dari kemampuan atau potensi yang kita miliki. Nah, di masa muda ini sangatlah penting buat kita untuk membangun personal branding. Karena dengan kita mengetahui kemampuan kita sebenarnya, maka kita mudah untuk mem-branding atau menampilkan kepada orang-orang tentang kemampuan kita sehingga orang kenal kita dengan kemampuan yang kita miliki. Contohnya kita tertarik dalam komunikasi. Maka kita harus melatih kemampuan komunikasi kita sebaik mungkin. Agar nanti ketika kita sering berceramah, maka orang akan ingat nama kita sebagai penceramah yag bagus. Atau kita tertarik dengan dunia tulis menulis. Maka kita latih, dan orang akan kenal dengan kita sebagai seorang penulis.

Oleh karena itu, temukanlah kemampuan apa yang ingin engkau kembangkan dalam dirimu di masa muda ini. Dan buat orang lain kenal siapa dirimu dengan kemampuan yang kau miliki itu. itulah yang dinamakan dengan personal branding.

4. Usaha dan Doa

Ketika melakukan sesuatu tentunya harus berusaha semaksimal mungkin untuk mencapainya. Apalagi di masa muda ini sedang semangat-semangatnya. Tentu harus berusaha untuk mengembangkan diri. Jangan sampai bermalas-malasan, tanpa melakukan apapun. Rugi nantinya jika harus  melewatkan masa muda dengan bermalas-malasan. Lakukanlah sesuatu yang bisa mengembangkan diri kita, berusaha untuk mencapainya. Yakinlah bahwasanya setiap usaha yang kita lakukan pasti akan sampai pada tujuannya. Nggak mungkin orang bisa sampai pada tujuan kalau tidak berusaha. Dan satu hal yang perlu diingat dan dilakukan juga yaitu berdoa. Karena berusaha tanpa berdoa itu merupakan suatu hal yang sia-sia, sebaliknya berdoa saja tanpa berusaha lebih sia-sia dan tidak ada pengaruhnya pada perkembangan diri kita. Oleh karenanya, agar bisa lebih bagus perkembangan diri kita maka kita kawinkan antara usaha dan doa agar tujuan diinginkan bisa tercapai dan mampu untuk mengembangkan diri kita di masa muda ini.

Jangan pernah lelah untuk merubah diri karena masa muda adalah masa dimana harus berusaha semaksimal mungkin. Kalau gagal, bangkit lagi, gagal, bangkit lagi..begitu seterusnya. Mumpung masih muda banyak-banyaklah gagal, karena kuota gagal itu ada habisnya.

Kenapa harus di masa muda kita melakukannya? Karena Cuma anak muda yang masih mau belajar. Karena Cuma anak muda yang idealisme nya tinggi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun