Mohon tunggu...
Rahmadani Aidilfc
Rahmadani Aidilfc Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

orang biasa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Tetap Full Senyum dengan Kenaikan BBM

17 September 2022   15:16 Diperbarui: 17 September 2022   15:42 177
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bahkan menurut Greenpeace Indonesia, 93% warga DKI Jakarta telah menghirup polutan sebanyak 25 mikrogram per kubik yang terkandung pada udara yang mereka hirup, yang nyatanya angka ini telah melebihi sebesar lima kali lipat dari batas aman yaitu 5 mikrogram. Dan polusi udara ini tak lepas dari peran kedua sektor tersebut, menurut Vice President Corporate Development PT Pertamina Lubricants, Mohamad Zuchri, melalui presentasinya menyampaikan, jumlah sepeda motor di Indonesia hingga saat ini sudah ratusan juta unit."Angkanya sudah mencapai 137,7 juta. Di 2018 sendiri, ada penambahan sekitar 6,3 juta," ungkap Zuchri di Jakarta, Senin 11 Maret 2019.
Artikel ini sudah tayang di VIVA.co.id pada hari Senin, 11 Maret 2019 - 19:33 WIB
Link Artikel: https://www.viva.co.id/otomotif/motor/1129068-jumlah-motor-di-indonesia-separuh-populasi-penduduknya.

Setelah berdampak pada kualitas udara, maka pastinya juga berdampak pada iklim, atsmosfer dan bahkan ekositem-ekosistem disekitar kita, yang dalam jangka waktu panjang nantinya pasti akan lebih berdampak pada keseharian masyarakat, bahkan kejadian covid kemarin sangat berpengaruh bagi warga dunia yang bahkan sampai saat ini dampaknya masih terasa bagi Sebagian masyarakat. Lalu sampai kapan kita akan terus bergantung pada SDA ini, mungkin kenaikan BBM di Inbdonesia ini dapat kita jadikan sebagai sarana persiapan atau latihan beradaptasi untuk menghadapi masa dimana keseharian tanpa adanya BBM secara bertahap, sehingga kita dapat menyiapkan atau bahkan menemukan alternatif lain untuk menggantikan BBM ini.

Atau mungkin membiasakan diri kita untuk menggunakan hal yang baru, seperti untuk menggunakan mobil tenaga listrik atau membiasakan diri dengan lebih menggunakan kendaraaan umum dan mengurangi penggunaan kendaraan pribadi untuk mengurangi pengeluaran biaya transportasi dan dialihkan untuk keperluan pokok lainnya.

Maka dari itu dengan adannya kabar naiknnya harga BBM subsidi, seharusnya kita sebagai manusia bukan lagi sebagai mahasiswa, pembisnis, driver dan profesi-profesi lainnya dapat menerima hal ini dengan lapang dada, melihat begitu mirisnya keadaan lingkunagan yang kita tinggali, karena kita sering egois sebagai mahkluk hidup dengan hanya melihat keadaan keseharian dan ativitas kita, sehingga kita sering lalai dengan keadaan lingkungan, dan mahluk hidup lainnya yang hidup berdampingan dengan kita selama ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun