* Investasi: memilih investasi yang sesuai dengan prinsip syariah seperti saham perusahaan halal, obligasi sukuk, dan properti Syariah.
* Tabungan: memilih tabungan syariah yang bebas dari bunga dan menerapkan prinsip bagi hasil.Â
* Pembiayaan: memilih pembiayaan syariah yang tidak mengandung riba, seperti pembiayaan murabahah (jual beli), musyawarah (patungan), dan mudharabah (bagi hasil).
3. Menyatukan pemasaran dan keuangan syariah: sebuah sinergi yang kuat.Â
Manajemen pemasaran syariah dan manajemen keuangan syariah saling melengkapi dan mendukung satu sama lain..Â
* Pemasaran Syariah: membangun citra positif dan kepercayaan terhadap produk dan layanan keuangan syariah.Â
* Manajemen keuangan syariah: menyediakan produk dan layanan keuangan yang sesuai dengan prinsip Islam, dengan fokus pada keadilan, transparansi, dan akuntabilitas.
Contoh Strategi :
* Lembaga keuangan mikro Syariah: memberikan pembiayaan kepada usaha kecil dan menengah yang sesuai dengan prinsip syariah, dengan program edukasi dan pendampingan untuk meningkatkan kapasitas usaha. Promosikan program ini dengan menekankan dampak positifnya bagi masyarakat dan ekonomi.
Kesimpulan
Manajemen Pemasaran syariah dan manajemen keuangan syariah merupakan dua pilar penting dalam membangun bisnis yang berlandaskan nilai-nilai Islam. Dengan memahami dan menerapkan prinsip-prinsip ini anda dapat membangun bisnis yang sukses dan bermanfaat bagi masyarakat.