Mohon tunggu...
Siti Rahmadani
Siti Rahmadani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Guru

Hobi suka membaca buku

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Riset Manajemen Pemasaran Syariah dan Manajemen Keuangan Syariah

16 Desember 2024   20:41 Diperbarui: 16 Desember 2024   20:41 41
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di tengah arus globalisasi dan persaingan bisnis yang ketat, bisnis syariah hadir sebagai alternatif yang menawarkan nilai-nilai dan etika bisnis yang kuat. Namun, untuk meraih kesuksesan dibutuhkan strategi yang tepat dalam mengelola keuangan dan pemasarannya.

Artikel ini akan membahas dua aspek penting tersebut dengan bahasa yang mudah dipahami, memberikan panduan praktis bagi Anda yang ingin membangun bisnis syariah yang sukses dan berkelanjutan.

1. Manajemen pemasaran Syariah menjangkau hati dan membangun kepercayaan 

Pemasaran Syariah bukanlah sekedar menjual produk melainkan membangun hubungan yang berlandaskan nilai-nilai Islam. Fokusnya bukan hanya pada keuntungan semata, tetapi juga pada manfaat dan kesejahteraan bagi konsumen. 

Berikut beberapa strategi kunci dalam manajemen pemasaran Syariah:

* Menentukan target pasar: pahami kebutuhan dan aspirasi target pasar Anda yang mayoritas muslim. 

* Menciptakan produk dan layanan yang halal: pastikan produk dan layanan Anda sesuai dengan prinsip syariah, bebas dari riba, gharar (ketidakpastian), dan maysir (judi).

* Komunikasi yang etis: gunakan bahasa yang santun hindari promosi yang berlebihan, dan fokus pada manfaat produk bagi konsumen. 

* Membangun kepercayaan: transparansi dan kejujuran dalam informasi produk dan layanan sangat penting untuk membangun kepercayaan 

* Membangun hubungan yang berkelanjutan: fokus pada membangun hubungan jangka panjang dengan konsumen berdasarkan nilai-nilai Islam. 

Contoh penerapan: 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun