Mohon tunggu...
Rahmad Nasir
Rahmad Nasir Mohon Tunggu... Dosen - Rahmad Nasir lahir di Kabupaten Alor. Dosen STKIP Muhammadiyah Kalabahi

Rahmad Nasir lahir di Kabupaten Alor. Dosen STKIP Muhammadiyah Kalabahi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Peran Djou Gogo dalam Penyebaran Islam di Baranusa Kecamatan Pantar Barat

20 Maret 2021   14:57 Diperbarui: 20 Maret 2021   15:15 873
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

 

Pada masa pemerintahan Raja Boli Tonda mengatur struktur pemerintahannya terdiri dari Kapitang Raja dan Kapitang Larang. Kapitang Raja yang tugas dan fungsinya sebagai pembantu raja untuk mengatur pemerintahan kerajaan dan Kapitang Larang untuk mengatur strategi pertahanan dan keamanan kerajaan. Kapitang Larang ini diambil dari orang -- orang yang berasal dari suku Sandiata. Raja Boli Tonda memberikan kepercayaan penuh kepada suku Maluku untuk membina dan mengembangkan agama Islam. Imam Mukhtar, Abdullah Dailong, dan Jou Gogo menyiarkan agama Islam ke kerajaan -- kerajaan tetangga di sekitarnya untuk memperluas hubungan silaturrahmi. Pemerintah kerajaan dan para ulama memperluas hubungan dengan kerajaan -- kerajaan yang mayoritas Islam untuk membangun hubungan persahabatan, politik, agama, dan kebudayaan. Hubungan persekutuan kerjasama dengan kerajaan -- kerajaan di Solor dan Galiau (Pantar) sekitar tahun 1566.

Kerajaan -- kerajaan yang ada di Solor dan di Galiau semuanya terletak dipesisir pantai oleh sebab itu hubungan persekutuan ini disebut Galiau Watang Lema dan Solor Watang Lema (Galiau Lima Pantai dan Solor Lima Pantai). Kerajaan -- kerajaan yang  membangun persekutuan di Galiau (Pantar) adalah :

  • Kerajaan Pandai pada masa Raja Mau Laha Laha Blegur,
  • Kerajaan Baranusa pada masa Raja Boli Tonda,
  • Kerajaan Bunga Bali pada masa Raja Salasang Baku Laha,
  • Kerajaan Blagar pada masa Raja Handi Leki Karikalumma,
  • Kerajaan Kui (Malua) pada masa Raja Aumalei Atamalei.
  • Persekutuan Solor Watang Lema meliputi :

    • Kerajaan Lamakera
    • Kerajaan Mananga
    • Kerajaan Tarrong
    • Kerajaan Adonara
    • Kerajaan Lebala
  • Salah satu tujuan dari persekutuan Galiau Watang Lema dan Solor Watang Lema adalah mengantisipasi masuknya bangsa Portugis ke Sepuluh pantai ini. Dengan dimikian bangsa Portugis menuju ke tanah Timor dan meneruskan penjajahannya.

  • BAB VI MEMBANGUN PENDIDIKAN

    Keberadaan Raja Boli Tonda di Kerajaan Baranusa (Gelu Bala) sampai dengan berpindah ke Pulau Kura belum ada lembaga pendidikan formal berupa sekolah -- sekolah. Pada tahun 1908 terjadi perpindahan kedua yaitu ke tana Blangmerang. Pada tahun 1910 sebuah yayasan Kristen Protestan atau GMIT oleh pemerintah Belanda mendirikan sekolah yang sederajat dengan SD yaitu VOLKS SCHOOL sampai kelas 3. Murid -- muridnya terbatas hanya keluarga bangsawan, anak tamukung, dan anak kepala kampong. Pada tahun 1930 VOLKS SCHOOL diubah menjadi sekolah Bumi Putera sesuai politik pemerintah Belanda. pada tahun 1944 sekolah Bumi Putera diubah menjadi Sekolah Rakyat (SR). Pada tahun 1967 SD GMIT Blangmerang I di pindahkan ke Leer (Kampung Kristen Protestan) dan dibangun SD Negeri Blangmerang II di Baranusa. Pada tahun 1963 didirikan sebuah sekolah Madrasah yaitu Madrasah Ibtidaiyah Baranusa dengan nama Madrasah Ibtidayah Swasta (MIS) Nurul Huda Baranusa dengan kepala sekolah pertama Rahman Likur. Tahun 2004 status Madrasah Ibtidayah Swasta berubah menjadi Madrasah Ibtidayah Negeri Baranusa (MIN Baranusa), hingga sekarang menjadi Madrash Ibtidayah Negeri 03 Alor (MIN 03 Alor). Tahun 1955 berdirilah sebuah Yayasan Pendidikan Islam Cokroainoto Baranusa (YAPIC) dengan Akte Notaris Pusat di Solo No. 29 tahun 1954. Pada tanggal 04 April 1955 Yayasan Pendidikan Cokroaminoto Baranusa (YAPIC) mendirikan sebuah sekolah menengah yaitu SMP Cokroamioto Baranusa.

    Tahun 1962 berdirilah sebuah lembaga Pendidikan Guru Agama 4 tahun (PGA 4 tahun) dengan Kepala Sekolah pertama Latif Mako kemudian tahun 1975 PGA 4 tahun menjadi MTs Baranusa dan MTs Baranusa kelas Filial MTs Negeri Kupang dengan Kepala Sekolah pertama adalah Abu Salim Baso. Pada tahun 1992 MTs dinegerikan dengan nama MTs Negeri Baranusa dengan Kepala Sekolah pertama Badjhir Kabuka. Pada tahun 2002 dibuka Madrasyah Aliyah Swasta Hayatul Islam Baranusa (MAS HI Baranusa) yang diasuh oleh sebuah yayasan yaitu Yayasan Hayatul Islam Baranusa dengan Kepala Sekolah pertama adalah Rahman Djab, S. Pd.

    Pada tahun 2019 MAS HI Baranusa diubah statusnya menjadi Madrasah Aliyah Negeri Baranusa (MAN Baranusa) dengan Kepala Sekolah pertama Iqbal Pure, S. Ag. Perjalanan dari upaya untuk MAS HI Baranusa oleh seluruh masyarakat Islam dan Yayasan HI Baranusa untuk mendapat persetujuan menjadi negeri terdapat pro dan kontra ditengah -- tengah Baranusa, berkat kerja keras dan pendekatan -- pendekatan dari Kepala Kantor Agama Kabupaten Alor (Drs. Muhammad Marhaban) sehingga terwujudlah Madrasah Aliyah Negeri 02 Alor (MAN02 Alor yang diresmikan pada tanggal 17 Maret 2019 oleh Kepala Kanwil Kementrian Agama Provinsi Nusa Tenggara Timur (Drs. Sarman Marselinus).

  • BAB VII. PENUTUP

  • Kesimpulan


    • Bahwa berbicara tentang sejarah masuknya Islam di Baranusa, tidak terlupa dari kejadian -- kejadian yang berhubungan dengan suatu kisah yang terjadi dimasa lampau dengan meninggalkan jejak -- jejak suatu kejadian penting untuk  diungkapkan kembali sebagai suatu kenangan guna diingat kembali peristiwa yang pernah terjadi diambil manfaatnya sebagai nilai tambah bagi kehidupan sekarang  dan yang akan datang.
    • Ungkapan latar belakang dan tujuan masuknya agama Islam yang dibawa oleh orang
  • HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    3. 3
    4. 4
    5. 5
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
    Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
  • LAPORKAN KONTEN
    Alasan
    Laporkan Konten
    Laporkan Akun