Elok wajah terukir dalam nestapa
Menuju kian meramu
Hanya kata enyah
Yang dapat kulukis tentangmu
Dirimu yang bahkan saat ini hanya tersenyum
Pahit seakan tak mau tahu apa yang akan berlalu
Bahkan hingga bayangnya tak kunjung temu
Kuselalu menyebutmu dalam lantunan syahdu
Merona dalam aksara
Bintang menuai gemilang cahaya indah hendak dipekik
Merusak detik tatkala meanyang hati
Pesona nyatanya hanya ciptaan dalam imajinasi
Dirimu...
Laksana fatamorgana yang jauh bahkan sulit kugapai
Hingga berakhir
Pada saat diriku terus lemah dan tak usai merangkai kata tentangmu lagi
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!