Antar kalimat saling berkaitan: Kalimat-kalimat dalam paragraf efektif saling berkaitan satu sama lain.
Koherensi: Paragraf efektif memiliki koherensi atau kepaduan kalimat, yaitu keterhubungan yang logis antara kalimat-kalimatnya.
Kelengkapan: Paragraf efektif memiliki unsur kelengkapan, yaitu memiliki beberapa kalimat penjelas yang bisa berupa fakta-fakta atau contoh-contoh.
Kalimat topik: Kalimat topik pada paragraf efektif memberikan sebuah pernyataan yang khusus.
Bukti-bukti: Paragraf efektif memiliki bukti-bukti yang mendukung pernyataan yang ada pada kalimat topik.
Kutipan-kutipan: Kutipan-kutipan dalam paragraf efektif digabungkan ke dalam kalimat penulis.
Jenis-Jenis Paragraf Berdasarkan Gaya Penyampaiannya
Jenis-jenis paragraf berdasarkan daya penyampaiannya meliputi:
Paragraf deduktif
Paragraf yang gagasan pokoknya berada di awal paragraf, dan menyampaikan gagasan dari yang umum ke hal yang khusus.
Paragraf induktif
Paragraf yang gagasan pokoknya berada di akhir paragraf, dan menyampaikan gagasan dari hal yang khusus ke hal yang umum.
Paragraf deduktif-induktif
Paragraf yang gagasan pokoknya berada di awal dan akhir paragraf, dan menyampaikan gagasan dari hal yang umum ke hal yang khusus, kemudian ditegaskan kembali pada hal yang umum.