Mohon tunggu...
Rahma Aulia
Rahma Aulia Mohon Tunggu... Mahasiswa - S1 Mahasiswa Teknologi Pendidikan

Menjelajah hal baru

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pentingnya Pendidikan Karakter: Solusi untuk Permasalahan Pendidikan di Era Digital

26 Desember 2024   11:07 Diperbarui: 26 Desember 2024   10:56 12
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(sumber gambar : https://unsplash.com/photos/red-apple-fruit-on-four-pyle-books-OyCl7Y4y0Bk)  

Sudah 79 tahun semenjak negara kita tercinta, merdeka. Berbagai perkembangan sudah mencapai tiap ranah aspek kehidupan, baik dalam hal teknologi, kesehatan, seni, budaya, hukum, terutama dalam ranah pendidikan. 

Tantangan Pendidikan di Era Digital

Pendidikan Indonesia telah mengalami transformasi besar di era digital. Teknologi mempermudah akses informasi, tetapi di sisi lain juga menghadirkan tantangan, terutama terkait penurunan nilai-nilai moral di kalangan siswa.

Pendidikan di Indonesia tentunya sudah melalui banyak perubahan terutama di era digital saat ini, teknologi mengambil alih penting dalam mempermudah segala hal, siswa yang dulunya perlu meminjam atau membeli buku, sekarang hanya memerlukan dalam bentuk e-book dari internet, file materi, power point, dan tentunya hal tersebut gratis, mudah didapatkan di internet. Perkembangan teknologi artificial intelligence (AI) sendiri juga telah berkembang sangat pesat, hal tersebut tentu akan menarik minat siswa untuk mengandalkan dan bergantung pada AI dalam berbagai hal tanpa merasa harus memberikan usaha lebih dari dirinya sendiri. 

Permasalahannya, bukan hanya dari hilangnya nilai kemandirian, tetapi nilai yang lainnya juga, mengapa? Di setiap perkembangan zaman nilai-nilai moral, nilai-nilai luhur, nilai-nilai budaya dan yang lainnya tentu akan semakin jarang ditemukan, dan kemungkinan besar pelestarian nilai-nilai tersebut hanya kental di daerah pedesaan. 

Sejalan dengan majunya zaman, tentu contoh perilaku yang biasanya ditiru oleh seorang anak, bukan hanya dari figur kedua orang tua atau keluarga, tetapi juga dari mudahnya budaya asing masuk, dan menggeser budaya lama. Sebagai contoh, terkadang beberapa orang merasa penggunaan bahasa Indonesia itu seperti kurang update, harus bisa bahasa Inggris atau bahasa lain agar bisa terlihat lebih gaul, tren-tren masa kini juga banyak sekali menimbulkan hal-hal yang menyimpang terutama kurangnya pengetahuan mengenai bagaimana cara menghormati dan menghargai orang lain. 

Pendidikan Karakter dapat Menjadi Solusi 

Maka untuk mengatasi permasalahan tersebut terutama mendidik para siswa untuk bisa menjadi pribadi yang terdidik, pendidikan karakter perlu dilakukan. Pendidikan berkarakter adalah mengajarkan kepada siswa agar dapat berperilaku baik yang sesuai norma agama, sosial, hukum dan budaya dalam kehidupan sehari hari. Tentunya harus dilakukan secara konsisten dan bertahap sehingga siswa dapat menerapkan nilai-nilai moral serta luhur yang diajarkan dalam kehidupan sehari-hari tanpa ragu

Peran Sekolah dan Orang Tua

Pendidikan mempunyai peran penting dalam pengembangan perilaku siswa dalam bersikap di lingkungan sekitar. Tentunya bila membahas Pendidikan tidak hanya akan berpatokan pada sekolah dan guru namun juga bisa pendidikan dari orang tua maupun keluarga. Secara umum pendidikan karakter siswa sudah dibentuk semenjak mereka berusia dini oleh keluarga, bagaimana cara berbicara, berjalan, bersosialisasi, dan pendidikan dasar lainnya. Sedangkan di lingkungan sekolah dimana guru mengambil alih peran sebagai orang tua kedua, pendidikan berkarakter tentunya akan terus dilanjutkan meski lebih dominan pendidikan pada intelektual siswa seperti membahas dan mengajarkan pengetahuan pembelajaran sebagai bekal ilmu, pihak sekolah terutama guru juga akan memberikan pendidikan karakter untuk menjadikan siswanya memiliki pribadi yang baik dan mempunyai karakter pancasila. Biasanya akan ada hukuman atau konsekuensi yang akan dihadapi oleh siswa yang terlambat, tidak mengerjakan tugas, membolos kelas, dan melanggar peraturan sekola, dari hal tersebut dalam dilihat bahwa sekolah dan guru mengajarkan siswa untuk bisa bertanggung jawab sebagai pelajar, disiplin, tepat waktu, dan berperilaku teladan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun