Mohon tunggu...
deny rahmadaditya
deny rahmadaditya Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

-

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Program Mono KKNT Desa Kebondowo

19 Juli 2023   14:01 Diperbarui: 19 Juli 2023   14:04 194
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKNT) merupakan salah satu momen berharga bagi mahasiswa untuk menerapkan ilmu yang telah dipelajari dalam lingkungan nyata dan memberikan kontribusi nyata kepada masyarakat. Di Desa Kebondowo, KKNT menjadi wahana bagi para mahasiswa untuk terlibat dalam Program Mono yang berfokus pada pengembangan produk gula semut dari air nira dan gula aren, sertifikasi halal untuk jahe dan temulawak, implementasi alat pembayaran online BRI Rek, serta pembuatan website yang mendukung pemasaran produk gula semut.

Dokpri
Dokpri

1.Program Mono: Meningkatkan Kualitas Produk Gula Semut dari Air Nira dan Gula Aren

KKNT di Desa Kebondowo mengenalkan Program Mono yang menjadi pusat perhatian. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas produk gula semut dengan mengoptimalkan pengolahan dari air nira dan gula aren. Para mahasiswa yang terlibat dalam KKNT bekerja sama dengan petani lokal untuk meningkatkan teknik penanaman tebu dan pengambilan nira secara berkelanjutan.

Proses pengolahan nira menjadi gula semut pun dijaga dengan ketat agar memenuhi standar mutu yang tinggi. Hasil dari Program Mono ini memberikan dampak positif bagi petani dan masyarakat desa, dengan meningkatkan produktivitas gula semut yang berkualitas tinggi, serta membuka peluang pemasaran yang lebih luas.

Dokpri
Dokpri

2. Sertifikasi Halal untuk Jahe dan Temulawak

Selaras dengan semangat keberagaman dan keadilan, KKNT di Desa Kebondowo tidak hanya fokus pada gula semut, melainkan juga pada pengembangan produk unggulan lainnya. Jahe dan temulawak menjadi dua produk yang diberdayakan dalam program ini. Mahasiswa bersama masyarakat desa berkolaborasi untuk mendapatkan sertifikasi halal untuk kedua produk tersebut.

Dengan adanya sertifikasi halal, produk jahe dan temulawak dari Desa Kebondowo menjadi lebih diminati oleh konsumen Muslim baik di dalam negeri maupun luar negeri. Selain itu, program ini membantu menjaga dan meningkatkan daya saing produk di pasar yang semakin ketat, sehingga mendorong pertumbuhan ekonomi lokal dan memberdayakan petani setempat.

3. Implementasi Alat Pembayaran Online BRI Rek

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun