Mohon tunggu...
Rahma Amelia
Rahma Amelia Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar

Suka jalan jalan

Selanjutnya

Tutup

Seni

Apakah pencak silat termasuk bela diri?

14 Februari 2023   20:04 Diperbarui: 14 Februari 2023   20:46 216
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Seni. Sumber ilustrasi: Unsplash

Selain itu dalam pencak silat ada pula alat yang digunakan yaitu Kujang yang berasal dari Jawa Barat, Mandau berasal dari Kalimantan, Clurit berasal dari Madura Jawa Timur, Kipas besi dan Tongkat bambu.

Menurut Peta Budaya Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, pencak silat memiliki empat aspek utama yaitu :

1.) Aspek mental spiritual

Pencak silat membangun dan mengembangkan kepribadian dan karakter mulia seseorang. Pencak silat bertujuan membantu pembentukan bangsa yang berjiwa patriotik, berkepribadian luhur, disiplin, dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.

2.) Aspek seni budaya

Seni budaya merupakan salah satu aspek yang sangat penting dalam seni bela diri pencak silat. Isitilah ini bertujuan menggambarkan bentuk seni tarian pencak silat dengan musik dan busana tradisional. Pencak silat sendiri bertujuan untuk mengembangkan aspek seni yaitu indah dalam gerak yang serasi dan menarik dilandasi rasa cinta kepada budaya bangsa.

3.) Aspek bela diri

Tujuan utama dari aspek ini adalah untuk mengembangkan aspek bela diri yang terampil dalam gerak efektif. Dalam aspek ini tentu saja untuk menjaga keselamatan atau kesiagaan fisik dan mental yang dilandasi sikap kesatria, tanggap, dan mengendalikan diri.

4.) Aspek olahraga

Aspek yang terakhir adalah olahraga. Ini berarti bahwa aspek fisik dalam pencak silat sangat penting. Hal ini dikarenakan pesilat mencoba menyesuaikan pikiran dengan olah tubuh.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Seni Selengkapnya
Lihat Seni Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun