Mohon tunggu...
Rahma Amelia
Rahma Amelia Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar

Suka jalan jalan

Selanjutnya

Tutup

Seni

Apakah pencak silat termasuk bela diri?

14 Februari 2023   20:04 Diperbarui: 14 Februari 2023   20:46 216
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Seni. Sumber ilustrasi: Unsplash

Pencak silat merupakan beladiri asli Indonesia. Bela diri ini sudah ada sejak abad ke 7 Masehi. Secara etimologi atau dari asal kata, pencak silat terdiri dari dua kata. Pertama adalah kata "pencak" yang berarti gerak dasar beladiri yang terikat dengan suatu peraturan. Kedua, adalah kata "silat" yang memiliki arti sebagai gerak bela diri sempurna yang bersumber dari kerohanian. Pencak silat kemudian secara umum bisa didefinisikan sebagai salah satu seni bela diri yang setiap gerakannya mengikuti atau terikat oleh peraturan khusus. 

Dalam bela diri pencak silat terdiri dari 4 kategori yaitu

1. Kelas Tanding

Kategori ini menampilkan 2 orang Pesilat dari sudut yang berbeda . Keduanya saling berhadapan menggunakan unsur pembelaan dan serangan.

2. Kategori Tunggal

Kategori yang menampilkan seorang Pesilat memperagakan kemahirannya dalam Jurus Tunggal Baku secara benar , tepat dan mantap , penuh penjiwaan , dengan tangan kosong dan bersenjata serta tunduk kepada ketentuan dan peraturan yang berlaku untuk kategori Tunggal .

3. Kategori Ganda

Kategori yang menampilkan 2 orang Pesilat dari tim yang sama , memperagakan kemahiran dan kekayaan teknik jurus serang bela yang dimiliki .

4. Kategori Regu

Kategori ini menampilkan 3 orang Pesilat dari tim yang sama memperagakan kemahirannya dalam Jurus Regu Baku secara benar, tepat, dan kompak dengan tangan kosong serta tunduk kepada ketentuan dan peraturan yang berlaku untuk kategori Regu .

Pencak silat juga hampir mirip dengan bela diri lainnya yang dimana dalam pencak silat terdiri dari beberapa tingkatan yang terdiri dari :

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Seni Selengkapnya
Lihat Seni Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun