2. Pendidikan Islam sebagai Fondasi
Pada masa Samudera Pasai, pendidikan Islam menjadi prioritas utama, dengan pendirian lembaga pendidikan agama dan pengajaran Al-Qur'an. Hal ini diteruskan di Aceh melalui pengajaran agama yang kuat di sekolah-sekolah.
Namun, pendidikan agama di Aceh perlu disesuaikan dengan kebutuhan zaman. Generasi muda Aceh perlu diajarkan bagaimana mengintegrasikan nilai-nilai Islam dalam kehidupan modern, termasuk dalam teknologi dan karier profesional.
3. Pemeliharaan Tradisi Islam Lokal
Tradisi kemalikussalehan di Aceh, seperti menjaga hubungan sosial yang Islami dan pelaksanaan ibadah, merupakan cerminan langsung dari warisan Samudera Pasai. Namun, pengaruh budaya luar sering kali memengaruhi pola hidup masyarakat, terutama generasi muda.
Untuk itu, pemerintah Aceh perlu menghidupkan kembali tradisi Islam lokal, seperti zikir massal atau perayaan hari besar Islam yang dikemas dengan cara menarik bagi generasi muda, sehingga mereka merasa terhubung dengan nilai-nilai tradisional.
Tantangan dan Solusi
Modernitas membawa perubahan yang signifikan pada pola pikir masyarakat, terutama dalam hal kebebasan individu dan hak asasi manusia. Di satu sisi, Aceh ingin mempertahankan identitasnya sebagai Serambi Mekkah, tetapi di sisi lain, tekanan dari dunia luar menuntut Aceh untuk lebih inklusif dan adaptif.
Solusi yang bisa diterapkan meliputi:
1. Reformasi Hukum Syariat yang Moderat