Pada dasarnya, koran digital merupakan koran pada umumnya yang dapat diakses melalui website media dan dapat dibaca melalui perangkat elektronik yang terhubung dengan internet.
Untuk lebih mudahnya, koran digital ini merupakan versi online dari koran cetak yang biasa di cetak dengan kertas.
Dengan adanya koran digital, biaya produksi akan lebih murah dibanding bila harus membeli kertas untuk mencetak koran. Proses distribusinya pun juga mudah, cepat, dan menjangkau pembaca lebih banyak dan luas, mengingat mayoritas masyarakat Indonesia beralih ke media digital.
Konten yang disajikan dalam berita pun juga bisa beragam dan luas, bisa dengan menambahkan info atau gambar yang menarik. Infromasi atau peristiwa di luar negeri pun juga semakin mudah dijangkau untuk menjadi produk berita koran digital.
Koran Digital dibuat dengan mengadopsi format Portable Document Format (PDF) dan mengembangkannya dengan Adobe System1 untuk menciptakan tampilan yang sama dengan koran versi cetak.
Untuk dapat mengakses koran digital, pembaca perlu melakukan registrasi dahulu kepada media berita melalui website resmi mereka. Kemudian pembaca harus berlangganan dengan membayar sekian ribu atau ratusan rupiah untuk dapat mengakses e-paper.
Salah satu contoh perusahaan media yang mengembangkan Koran Digital adalah Harian Kompas dengan nama Kompas.id. Lahir pada 2 Februari 2017, Kompas.id hadir dengan format koran online dengan menyediakan beragam fitur menarik. Tidak hanya melalui website, koran di Kompas.id juga dapat diakses melalui aplikasi yang dapat diunduh di Android dan Apple.
Kursi wartawan di Kompas.id diisi oleh para wartawan yang dulu juga bekerja di koran cetak mereka.
Kompas.id menjalankan bisnis digital subscription pertama di Indonesia, di mana pembaca harus registrasi dan harus melakukan pembayaran bila ingin mengakses berita dalam koran digitalnya.
Belum genap dua tahun, pelanggan Kompas.id sudah mencapai 70.000 orang. Angka tersebut sudah lebih banyak dari pelanggan koran lain di Indonesia. Hal ini membuktikan bahwa sebenarnya masyarakat Indonesia masih membutuhkan informasi dari sumber terpercaya di tengah digitalisasi dan maraknya informasi ini.