Mohon tunggu...
Rahel Sulaiman
Rahel Sulaiman Mohon Tunggu... Sekretaris - hanya orang biasa yang menikmati dunia melalui alam

jika tak kenal, cobalah untuk mengenal jika tak tahu, cobalah untuk mengetahui tapi jika tidak kenal dan tidak tahu, jangan coba untuk menggurui aku hanya manusia biasa, sama halnya dengan kamu facebook page : @annoite.r instagram : @rahelsulaiman

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Situs Megalitikum Cianjur

21 April 2016   21:50 Diperbarui: 21 April 2016   21:57 178
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="In frame : Rahel & Supray"][/caption]Menjelajah sedikit mengenai sejarah kota Cianjur, Gunung Padang. Tempat ini merupakan salah satu tempat yang disakralkan menurut penduduk sekitar. Ketika pengunjung tiba di pintu masuk, biasanya diberikan kain hitam, mungkin gunanya untuk menjaga kesopanan. Kami tidak menggunakan kain tersebut karena datang terlalu pagi. 

Tiba pkl 07.00, tempat masih sepi pengunjung. Hanya beberapa orang hilir mudik. Setibanya, kami sarapan dahulu untuk mengisi tenaga menjelajah situs tersebut. Tiket masuk ke tempat ini terbilang sangat murah, hanya membayar Rp. 5.000,- kalian sudah bisa menikmati keindahan sejarah ini.

[caption caption="Kesenian khas Sunda"]

[/caption]Bagi yang beruntung, kalian akan disambut oleh pagelaran gamelan Sunda yang disuguhkan oleh penduduk sekitar. Iringan dan lantunan gamelan dan gong inilah yang semakin menyemangati kami. Terbuai terlalu lama, akhirnya kami meninggalkan lantunan indah ini untuk menjajal Gunung Padang.

[caption caption="Situs Gunung Padang"]

[/caption]Gunung Padang letaknya di atas, untuk menuju ke atas, kami harus melewati tangga bebatuan yang terpisah menjadi dua. Sebelah kiri merupakan tangga peninggalan sejarah. Tersusun secara alami dan terlihat berantakan dengan tingkat kemiringan kurang lebih 45 derajat. Sebelah kanan merupakan jalan buatan masyarakat untuk memudahkan pengunjung menuju ke atas. Jalanan sangat rapi dan tidak melelahkan karena tingkat kemiringannya tidak terlalu ekstrim. Dikarenakan kami menyukai hal-hal yang tidak biasa, kami mencoba jalur sebelah kiri.

[caption caption="Jalan dengan kemiringan 45 derajat"]

[/caption]Kira-kira seperti itulah penampakan jalannya. Terasa mengasyikan menjajal jalan bebatuan yang satu ini. Undakannya yang tinggi membuat kami sedikit banyak kelelahan. hahahaha. Beberapa kali kami berhenti karena kelelahan. Lalu mengabadikan momen seperti biasa.

[caption caption="Wajah-wajah kelelahan meniti tangga batu"]

[/caption]Jalanan bebatuan asli milik Gunung Padang. Tampak seorang Bapak dan Ibu yang mengikut jalur kami, seperti kelelahan. ehhehehe. Tak sabar untuk menikmati pemandangan di atas, kami pun mempercepat langkah kaki kami menuju ke atas. Dan inilah yang kami dapatkan. VOILA!

[caption caption="In frame : Rahel"]

[/caption]Sampailah kami di atas. Udara pagi terasa sangat sejuk. Burung-burung bernyanyi menentramkan hati. Tempatnya masih sepi. Disarankan datang di pagi hari karena belum banyak pengunjung berhamburan, sehingga kalian bisa dengan puas mengambil foto disini. Ditambah tone warnanya yang pas, kalian akan sangat betah berada disini.

[caption caption="Gunung Padang"]

[/caption]Menikmati pegunungan dari atas. Menikmati awan dan cuaca cerah. Menikmati segala keindahan alam yang dibuat-Nya. Menciptakan rasa syukur setiap kali kami menoleh setiap sudutnya. Tentram rasanya berada di tempat ini.

Gunung Padang cukup luas, tak seperti kelihatannya. Kami pun menjajal ke atas lagi untuk melihat, sudut manalagi yang bisa kami abadikan.

[caption caption="In frame : Rahel"]

[/caption]Semakin ke atas semakin terasa sejuknya. Semakin betah kami berlama lama disini. Ditambah ada banyak jajanan seperti siomay dan warung indomie disana. Hehehehe....

[caption caption="Pemandangan hijau menentramkan hati"]

[/caption]

[caption caption="Photo by : Supray"]

[/caption]

Suasana di atas Menara Angin ini sangat damai. Udaranya sepoi sepoi menyentuh kulit. Suasananya yang damai dan tidak berisik serta jauh dari kata mistis, walaupun tempat ini bekas peninggalan sejarah. Tenang rasanya berada di tempat ini. Tempatnya yang terawat dan bersih inilah yang membuat kami nyaman berlama-lama.

Oiya, bagi kalian yang suka fotografi terutama foto objek atau model. Tempat ini sangat cocok. Kami mencoba beberapa kali mengambil foto dengan objek tertentu, dan hasilnya sangat bagus. Mari saya coba share satu foto terbaik versi saya. 

[caption caption="Loc. : Gunung Padang, Cianjur"]

[/caption]

Sedikit bernarsis ria, tidak jadi masalah karena mengabadikan moment bagi saya, itulah yang terpenting dalam sebuah perjalanan. Tak lupa dan selalu untuk diingat, jangan pernah merusak atau mengotori tempat ini. Jaga dan rawatlah serta buanglah sampah pada tempatnya. Karena tempat ini begitu asri dan tidak layak untuk dikotori. Setiap sudutnya pun banyak disediakan tempat sampah, jadi tidak ada sedikitpun alasan bagi kalian untuk membuang sampah sembarangan. Lestarikanlah tempat ini, kalau bukan kita, siapa lagi....

Waktu sudah menunjukan tengah hari, waktunya bagi kami untuk turun dari tempat ini. Selain sudah ramai dengan pengunjung, kami pun harus mengistirahatkan sejenak raga kami. Naik ke atas menggunakan tangga bebatuan, tibalah pulang menggunakan jalur buatan. Seperti ini kira-kira penampakannya.

[caption caption="Mengucapkan selamat tinggal untuk tempat indah ini"]

[/caption]

Last but not least, bagi kalian yang ingin bergabung dengan trip-trip kami, silakan mengunjungi fan page kami lalu kontak admin-admin kami :

https://www.facebook.com/travelmateadv

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun